Komisi IV DPR RI – Kementan Beri Pelatihan Aneka Olahan Jagung di Probolinggo

Hasan Aminuddin saat buka pelatihan.[wiwit agus pribadi/bhiraawa]

Probolinggo, Bhirawa
Komisi IV DPR RI bekerja sama dengan Kementerian Pertanian (Kementan) RI melalui Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Ketindan Malang Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian memberikan bimbingan teknis (bimtek) peningkatan kapasitas petani dan penyuluh aneka olahan jagung di aula Bin Hasan Pondok Pesantren HATI Dusun Toroyan Desa Rangkang Kecamatan Kraksaan.

Kegiatan yang diikuti oleh 60 orang Garda Wanita Milenial Kabupaten Probolinggo dan Penyuluh Pertanian Kabupaten Probolinggo ini dibuka secara resmi oleh Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Drs. H. Hasan Aminuddin, M.Si.

Bimtek peningkatan kapasitas petani dan penyuluh aneka olahan jagung ini dihadiri oleh Kepala Balai Besar Pelatihan Pertanian Ketindan Malang Sumardi Noor, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Probolinggo Nanang Trijoko Suhartono, Camat Kraksaan Ponirin dan Kapolsek Kraksaan Kompol Sujianto.

Pembukaan ini ditandai dengan penyematan tanda peserta secara simbolis oleh Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Drs. H. Hasan Aminuddin, M.Si. Serta penyerahan bibit alpukat oleh Kepala Balai Besar Pelatihan Pertanian Ketindan Malang Sumardi Noor.

Kepala Balai Besar Pelatihan Pertanian Ketindan Malang Sumardi Noor, Selasa (23/2) mengungkapkan kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan ketrampilan dan menambah ilmu agar yang dilatih ini bisa mengimplementasikan dengan baik, terutama menjadi wirausahawan khususnya di pengolahan hasil.

“Jadi mereka tahu bagaimana cara-cara mengolah hasil dari bumi kekayaan Indonesia, terutama di Kabupaten Probolinggo sehingga nanti dia nanti bisa membuat olahan dan tambahan pendapatan,” ungkapnya.

Sementara Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Drs. H. Hasan Aminuddin, M.Si mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan rangkaian masa reses Komisi IV DPR RI pada masa persidangan 3 tahun 2021 yang diselenggarakan bersama-sama dengan Kementerian Pertanian (Kementan) RI dalam hal ini Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian melalui Balai Besar Pelatihan Pertanian Ketindan Malang.

“Tentunya ini menarik, karena ini hal baru yang pelaksanaannya langsung ada pengawasan sehingga tidak ada alasan tidak terselenggara dan fiktif. Itulah hasil buah pikir dan dzikirnya Komisi IV DPR RI dengan Kementan dalam hal ini BBPP Ketindan Malang yang saya percaya di Jawa Timur untuk melakukan sebuah kegiatan bimtek peningkatan kapasitas petani dan penyuluh aneka olahan jagung,” katanya.

Menurut suami Bupati Probolinggo Hj. P. Tantriana Sari, SE ini, jagung dipilih agar supaya setelah bimtek ini para ibu-ibu termotivasi juga menanam, sehingga tanaman jagung ini menjadi tanaman pilihan selain padi. Kementan sudah tidak harus bicara tentang padi, karena diurus atau tidak diurus orang menanam padi ini sudah terbiasa sejak dulu.

“Komisi IV mengharapkan bagaimana masyarakat menseriusi tanaman yang lain di Republik Indonesia itu lebih penting, sehingga bimtek hari ini semoga ada motivasi dan ada ketertarikan rakyat untuk pilihan tanamannya selain padi adalah jagung, agar supaya kedaulatan jagung di Republik Indonesia ini tidak ada ketergantungan dari luar Indonesia. Karena Indonesia adalah negara agraris,” tegasnya.

Hasan meminta agar pelatihan ini tidak berhenti sampai disini saja, sehingga pihaknya berpesan kepada Kepala BBPP Ketindan Sumardi Noor untuk mengevaluasinya. “Bagaimana kegiatan ini ada perencanaan nanti dari hulu ke hilir, termasuk pasar. Bukan hanya pandai membuat, tetapi bagaimana nanti memasarkan itu akan ada kegiatan yang sangat berhasil dan ditunggu rakyat selanjutnya,” tambahnya.(Wap)

Tags: