Komisi IV DPR RI-Pemkab Probolinggo Lakukan Penyemprotan Disinfektan

Penyemprotan serentak di pimpin pimpinan komisi IV DPR RI Hasan Aminuddin. [wiwit agus pribadi/bhirawa].

(Di Kabupaten Probolinggo 2 PDP Hasil Swap Negatif)
Probolinggo, Bhirawa
Perkembangan terkini kasus Corona Virus Disease (COVID-19 di Kabupaten Probolinggo hingga Sabtu 28/3/2020 malam, untuk Orang Dalam Pemantauan (ODP) sebanyak 103 orang dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 4 orang dengan keterangan 1 orang masih dalam perawatan, 2 orang sembuh dan 1 orang meninggal dunia.
Hal tersebut disampaikan oleh Juru Bicara Satgas Penanggulangan Bencana Non Alam dan Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Probolinggo dr. Anang Budi Yoelijanto. Untuk menanggulangi semakin merebaknya Covid-19 Pimpinan Komisi IV DPR RI-Pemkab lakukan penyemprotan disinfektan serentak.
Menurutnya, PDP balita usia 3 tahun asal Desa Sukapura Kecamatan Sukapura masih menunggul hasil swapnya. Tetapi karena kondisinya sehat dan kapasitas Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang penuh, maka yang bersangkutan dipulangkan dan dirawat di RSUD Waluyo Jati Kraksaan.
“Sementara PDP balita usia 3,5 tahun asal Desa Watuwungkuk Kecamatan Dringu dari 2 kali swap hasilnya negatif dan sudah dipulangkan. Yang bersangkutan ternyata sakit infeksi saluran pernafasan. Sama dengan PDP asal Kelurahan Semampir Kecamatan Kraksaan yang sudah dipulangkan karena hasil swapnya sudah negatif. Pasien ini bukan sakit dugaan COVID-19, tetapi sakit biasa,” katanya.
Menurut Anang, dari 3 PDP yang ada di Kabupaten Probolinggo, maka 2 PDP sudah dinyatakan negatif dan sudah kembali ke rumahnya masing-masing. Tetapi tetap akan dilakukan pengawasan dari pihak puskesmas.
“Dengan demikian tinggal 1 PDP asal Desa Sukapura Kecamatan Sukapura yang masih dirawat di RSUD Waluyo Jati Kraksaan sambil menunggu hasil swapnya,” jelasnya.
Anang menerangkan walaupun hasil swap PDP dari Kecamatan Dringu dan Kraksaan negatif, tetapi datanya tetap muncul dan tidak berubah.
Hal ini dikarenakan secara prosedur untuk pelaporan atau tampilan data, memang harus dimunculkan tapi dengan keterangan apa sembuh, berapa sembuh dan berapa positif.
“Seperti di Jakarta sama misalnya sampai 500-an, padahal ada yang sembuh harusnya dikurangi tetapi yang muncul tetap 500-an. Nanti di total angka kesakitan tidak dihapus. Protokol surveilansnya memang seperti itu,” tuturnya.
Guna menanggulangi merebaknya Covid-19 ketua Komisi IV DPR RI dari Fraksi NasDem bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo melakukan penyemprotan disinfektan untuk 128 tempat ibadah dan 150 pondok pesantren secara serentak di 24 kecamatan se-Kabupaten Probolinggo, sejak Jum’at 27 / 3/2020 pagi.
Penyemprotan disinfektan serentak sebagai upaya bersih-bersih tempat ibadah masjid, gereja dan pura serta pondok pesantren ini dilakukan sebagai upaya percepatan dalam mencegah penyebaran Penyakit Virus Corona (Covid-19) di Kabupaten Probolinggo.
Untuk di Kecamatan Kraksaan, penyemprotan cairan disinfektan terbagi dalam 2 (dua) tim. Untuk Tim 1 dari Alun-alun Kota Kraksaan melakukan penyemprotan jalan ke arah timur melewati Jalan Panglima Sudirman Kraksaan sampai pertigaan di sebelah RS Graha Sehat, Sumberlele (SL) Taman Kraksaan, RSUD Waluyo Jati Kraksaan hingga selesai di Pondok Pesantren Hati Kraksaan.
Sementara Tim 2 bergerak dari Alun-alun Kota Kraksaan melakukan penyemprotan jalan ke arah barat melewati Jalan Panglima Sudirman Kraksan melewati Pasar Semampir, Perumahan Bulu Indah, Jl Diponegoro Sidomukti, Kapuran, Pondok Pesantren Syech Abdul Qadir Al-Jailani Rangkang, selesai di Pondok Pesantren Hati Kraksaan.
Dalam kesempatan tersebut, Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Drs. H. Hasan Aminuddin, M.Si dan Kapolres Probolinggo AKBP Ferdy Irawan melakukan pemeriksaan penyemprotan yang dilakukan Tim 1 di Masjid Agung Ar-Raudlah Kota Kraksaan dan Gereja Jawi Wetan Kelurahan Sidomukti Kecamatan Kraksaan yang dilakukan Tim 2. Serta penyemprotan di Pondok Pesantren Hati Kraksaan .
Wakil Ketua Komisi IV DPR RI—Drs H. Hasan Aminuddin, M.Si mengatakan Covid-19 atau Virus Corona hari ini sedang mewabah dunia, khususnya Indonesia.
Kabupaten Probolinggo Bersyukur aman dan kondusif karena rakyatnya patuh. Diberikan ucapan terima kasih kepada yang diberikan kepada seluruh rakyat Kabupaten Probolinggo.
“Marilah kita harus yakin bahwa itu penyakit dari Allah dan akan disembuhkan oleh Allah. Ujian dari Allah dan semoga diakhirkan oleh Allah. Karena rasa takut tidak terlalu mencekam di tengah-tengah masyarakat. Saya mengajak semua orang agar tidak berfikir hal-hal yang tidak sesuai dengan apa yang kita inginkan bersama-sama, ”jelasnya.
Hasan memberikan semua ini dilakukan sebagai ajakan langsung kepada masyarakat dan memberikan contoh kepada masyarakat. Kebersihan hari ini bagian dari ajakan untuk berikhtiar sehat terhindar dari semua musibah atau ujian dari Allah SWT terdiri dari Virus Corona.
“Semoga Virus Corona ini cepat berakhir untuk Ramadhan yang datang ke masyarakat Indonesia, Islam untuk bersama-sama, beribadah untuk Allah SWT di bulan suci Ramadhan pada tahun-tahun sebelumnya,” tambahnya. [wap]

Tags: