Komisi IV DPRD Kabupaten Gresik Sidak Proyek dan Trotoar

Komisi IV DPRD Sidak tambahan pembangunan Puskesmas Alun – alun.

Gresik, Bhirawa
Dalam pekan ini, Komisi melakukan pengawasan terhadap kinerja Pemkab Gresik. Seperti Komisi IV DPRD Gresik, memantau perkembangan pekerjaan proyek Puskesmas dan Alun – alun. Sedangkan Komisi I, melakukan pengawasan fungsi trotoar di Jl Arif Rahman Hakim.
Menurut Ketua Komisi IV DPRD Gresik, Khoirul Huda, Sidak komisi dilakukan untuk mengecek prosentasi. Berapa persen kondisi bangunan yang sudah dikerjakan. Juga melihat bangunan, apa sudah dikerjakan sesuai aturan (RAB). Sehingga kalau sudah selesai, maka tak akan ada lagi kendala dan bangunan bisa sesuai.
Dari hasil Sidak komisi, pembangunan progress pembangunan Puskesmas mencapai masih 50%. Waktunya sesuai, sebab selesainya Bulan Desember. Namun pekerjaan kurang maksimal, sebab tiang cor kurang rapi. Karena masih ditemukan lubang seharusnya tidak boleh, sebab akan mengurangi kekuatan tiang.
”Kami tadi langsung menegur kontraktornya, agar segera diperbaiki. Supaya dikerjakan dengan sesuai bestek dan tidak boleh kurang. Sebab pembangunan dua lantai harus kokoh, ruanganya nanti akan di gunakan untuk rawat pasien,” ujarnya.
Pembangunan tambahan Gedung Puskesmas, proyek senilai Rp8,9 miliar itu sudah berjalan 50%n. Berdasarkan kontrak, pekerjaan harus selesai akhir tahun. Tepatnya pada tanggal 31 Desember 2018 mendatang. Rencana bangunan Puskesmas itu akan berdiri dua lantai, karena kondisi yang sempit sehingga oleh pemborong yang dikerjakan tiang penyangah. Kemudian lantai dua, yang bawah sementara digunakan untuk material.
Khoirul Huda juga menjelaskan, pengawasan akan dilakukan secara berkesinambungan. Supaya bangunan selesai tepat waktu dan tidak dikerjakan asal-asalan. Proyek bangunan disidak, sebab mulai anggaran APBD 2018. Pos anggaranya pada Dinas Kesehatan, Dinas PU hanya verifikasi.
Terpisah anggota Komisi I DPRD Gresik, Nasihan menambahkan, komisi melakukan Sidak di Jl Arif Rahman Hakim untuk melihat fungsi trotoar, juga arus Lalin, sebab daerah itu area sekolah. Pastinya sibuk pada jam masuk sekolah dan pulang, untuk itu perlu perhatian khusus.
”Kami temukan trotoar tidak pada fungsinya, yaitu untuk jualan dan aktivitas lainnya. Arus Lalin juga semrawut, dalam waktu dekat komisi akan memanggil Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Satpol PP dan Dishub, untuk mengembalikan fungsi trotoar sebagai tempat pejalan kaki. Dan pengaturan lalu lintas (Disbub) agar tak semrawut,” ungkapnya. [kim.adv]

Tags: