Komisi IV DPRD Kabupaten Trenggalek Prihatin SDN Sepi Peminat

Mugianto

Trenggalek, Bhirawa
Komisi IV DPRD Kabupaten Trenggalek prihatin ada beberapa temuan Sekolah Dasar Negeri (SDN) di beberapa daerah yang muritnya tinggal sedikit.
Pernyataan tersebut disampaikan Ketua Komisi IV DPRD Trenggalek Mugianto, saat sidak di beberapa sekolah daerah di Trenggalek.
Ia menyebutkan bahwa sesuai dengan prosedur, bagi sekolah -sekolah yang tidak produktif atau muridnya kurang dari 60 siswa maka akan di gabung, sebaliknya enam puluh keatas kita pertahankan.
“Kami minta data dari Dinas pendidikan, SDN mana saja yang muridnya sedikit kita lihat, apakah layak untuk di regrouping atau tidak,” ujarnya.
Kendati demikian walaupun muridnya sedikit, jika lokasi sekolah tersebut di daerah terpencil, maka akan dijadikan bahan pertimbangan untuk dilakukan regrouping atau tidak.
“Seperti SDN 2 Dermosari Kecamatan Tugu, karena lokasinya di daerah perbatasan dengan Ponorogo, walau muridnya sedikit, tetapi jarak rumah dengan sekolahan cukup jauh, itu tetap akan dipertahankan.” Tuturnya.
Sementara itu menyikapi sekolah yang dikira kekurangan murid pihaknya akan memfasilitasi mulai sarana dan prasarana yang dikira kurang selayaknya diberi anggaran. Agar sekolah tersebut bisa berinovasi, dan meningkatkan proses belajar mengajarnya.
“Saya berharap kepada guru guru yang ada, agar membuat inovasi inovasi, hasil lulusan dari SDN yang dibinanya tersebut menjadi berkwalitas. Sehingga mendapat kepercayaan masyarakat, untuk menyekolahkan anaknya disitu,” imbuhnya.
Ditambahkan Mugianto, akan menyesuaikan dengan data, SDN mana yang muridnya sedikit atau cukup banyak akan menjadi pertimbangan.untuk dilakukan regrouping pada akhir tahun.
“Jika jarak sekolah dengan sekolah lain berdekatan, maka akan kita Regrouping. Tetapi, sebaliknya jika sekolah dasar tersebut di daerah terpencil, jauh dari perbatasan, maka sekolah tersebut kita pertahankan,” tambahnya.
Masih kata mugianto berkurang nya jumlah siswa siswi tersebut menurutnya karena berhasilnya program keluarga berencana (KB), “disisi lain ada peningkatan mutu dan kualitas sekolah sekolah swasta, sehingga menarik minat masyarakat untuk menyekolahkan putra putrinya disekolah yang dianggap favorit.” Pungkasnya.(wek).

Tags: