Komisi Pemilihan Umum Kota Malang Kukuhkan 55 Relawan Demokrasi

Ketua KPU Kota Malang, Zainuddin saat mengukuhkan relawan Demokrasi, Selasa 22/1 kemarin

Kota Malang, Bhirawa
Untuk menekan angka golput pada Pemilu April mendatang, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Malang mengukuhkan 55 orang Relawan Demokrasi, Selasa (22/1). Keberadaan relawan demokrasi ini diharapkan dapat membantu untuk menekan angka golput dalam Pemilu 2019. KPU mentargetkan jumlah partisipasi pemilih mencapai 75 persen.
Ketua KPU Kota Malang, Zainuddin, kepada wartawan, mengutarakan dibentuknya relawan demokrasi adalah bagian dari strategi secara nasional untuk meningkatkan partisipasi pemlih di dalam Pemilu 2019.
“Itu merupakan upaya nasional, sedangkan untuk di Kota Malang pada Pemilu 2014 partisipasi pemilihnya masih di kisaran 68 persen, kita targetkan untuk kota Malang, akan partisipasi diharapkan mencapai, 70 peren” kata Zaenudin di sela pelatihan Relawan Demokrasi Kota Malang, kemarin.
Selain untuk meningkatkan partisipasi pemilih, keberadaan relawan demokrasi yang mayoritas berasal dari generasi milenial ini juga sebagai upaya untuk partisipasi masyarakat secara aktif demi membangkitkan kepercayaan publik terhadap proses penyelenggaraan pemilu.
“Sehingga nanti kualitas pesta demokrasi sesuai harapan kita bersama. Relawan demokrasi ini bagian dari masyarakat untuk bisa bahu-membahu agar pemilu bisa berjalan lancar, aman dan damai,” ujarnya.
Namun konsep Relawan Demokrasi pada Pemilu kali ini berbeda dengan Pemilu 2014 lalu. Sebab Relawan Demokrasi ini memiliki segmentasi atau sasaran sosialisasi yang lebih bervariatif. Setidaknya ada 10 segmen sosialisasi, diantaranya kelompok disabilitas, kelompok marginal, pemilih pemula, generasi muda, kalangan keagamaan, kalangan perempuan, netizen, dan segmen lainnya.
“Segmen ini yang kami coba angkat. Selain itu, relawan ini juga harus paham teknis penyelenggaraan pemilu, kode etik relawan demokrasi, pengetahuan umum tentang pemilu, dan komunikasi politik,” tandas Zaenudin.
Sebanyak 55 Relawan Demokrasi di Kota Malang ini merupakan hasil penjaringan dari 105 orang yang mendaftar. Sebelum dikukuhkan, calon relawan ini harus menjalani rangkaian tes pengetahuan tentang pemilu. “Dari 55 orang yang terpilih, 80 persen diantaranya berasal dari generasi muda,” pungkasnya. [mut]

Tags: