Komisi VI DPR-RI Tegur Kontraktor Pasar Porong

Anggota Komisi VI DPR RI, Bambang Haryo, menegur keras kontraktor yang mengerjakan pembangunan los loak dan los burung di Pasar Porong. [ali kusyanto/bhirawa]

Anggota Komisi VI DPR RI, Bambang Haryo, menegur keras kontraktor yang mengerjakan pembangunan los loak dan los burung di Pasar Porong. [ali kusyanto/bhirawa]

Sidoarjo, Bhirawa
Anggota Komisi VI DPR RI, Bambang Haryo Sukartono,  menegur keras kontraktor yang mengerjakan pembangunan los loak dan los burung di Pasar Porong, Kab Sidoarjo. Karena dana alokasi khusus (DAK) Kementerian Perdagangan yang telah disetujuinya itu, namun menjelang akhir tahun 2015 berakhir belum juga selesai pembangunannya. Untuk los loak masih 70% dan los burung 50%.
”Saya target 10 Desember harus selesai, harus bisa dipakai, ini sebagai bentuk pertanggungjawaban saya yang telah menyetujui cairnya anggaran ini, harus janji selesai, kalau tidak akan saya usulkan supaya kontraktornya diblacklist,” ucap Bambang, kepada para kontraktornya, Jum at akhir pekan kemarin.
Bambang yang juga anggota Badan Anggaran DPR itu menegaskan, dirinya tak main-main dengan ucapannya itu. Sebab fasilitas yang sedang dikerjakan oleh kontraktor itu untuk kepentingan rakyat. Tentu saja masyarakat ingin cepat selesai sehingga bisa menikmati fasilitas itu, maka pengerjaannya  harus dikebut. ”Seperti yang dikatakan Presiden. Kerja. Kerja, Kerja, saya tak mau main-main,” ucapnya berulang-ulang.
Bambang mengatakan, Kab Sidoarjo saat ini kondisinya terus berkembang. Maka tahun depan anggaran yang dikuncurkan Pusat kepada Sidoarjo, bisa saja tambah banyak. Tapi kalau tahun ini tak bisa terserap, maka bisa-bisa tahun depan tak akan direalisasikan. ”Kalau ada kesulitan ngomong ke saya sebagai wakil rakyat,” ujarnya.
Sebagai wakil rakyat di DPR dari Dapil Surabaya dan Sidoarjo. Partai Gerindra, Bambang mengaku memanfaatkan masa resesnya ini untuk mengevaluasi pembangunan di Pasar Porong dan pasar  tradisional Sukodono yang kini juga sedang direhabilitasi, agar cepat selesai.
Kepala Bidang Perdagangan Diskoperindag ESDM Kab Sidoarjo, Drs Ec M Tjarda MM, yang juga mendampingi Bambang Haryo, menyampaikan, DAK untuk pasar tradisional Porong sebesar Rp1,8 miliar. Dengan rincian untuk los loak sebesar Rp870 juta dan los burung Rp649 juta. Sedangkan DAK untuk rehbailitasi pasar tradisional Sukodono sebesar Rp6 miliar.
Seorang pengunjung di los loak Pasar Porong menyampaikan, masyarakat yang minat berbelanja di los loak sangat ramai, sejak dibuka mulai pagi sampai pukul 13.00 WIB. Karena ramai, pembeli tak hanya dari wilayah Porong dan sekitarnya tetapi juga ada yang berasal dari Kab Pasuruan. Los loak ini banyak menjual spare part kendaraan roda dua dan sepada angin, dengan harga yang terjangkau.
”Dulu tempatnya kecil dan terpencar-pencar, kini telah difasilitasi dalam satu tempat yang lebih besar,” kata warga Porong itu. [kus]

Tags: