Komite Sekolah Banyuwangi Disinyalir Tarik Pungli

PungliBanyuwangi, Bhirawa
Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas, meminta komite sekolah tidak menarik pungutan liar kepada wali murid atau anggota komite di sekolah masing-masing. Bupati Anas mensinyalir, modus pungli saat ini banyak dilakukan komite sekolah ketimbang kepala sekolah di kabupaten setempat.
Bila terpaksa menarik sumbangan di luar biaya resmi, Anas mengimbau kepada komite agar menjalin komunikasi yang positif dengan anggotanya. “Jadi jangan selalu komplain ke bupati atau pemkab. Memang ada indikasi komite sekolah menghimpun dana,” kata Bupati Anas di sela-sela tatap muka bersama calon kepala sekolah di Pendopo Sabha Swagata Blambangan, Selasa (9/9).
Bantuan Operasional Sekolah, kata dia, sebetulnya cukup menutup biaya operasional. Jika ditemukan kekurangan biaya, Anas meminta supaya sumbangan dana atas kesepakatan wali murid dan transparan. Cara ini jalan tengah sekaligus menghindari aksi protes. Kepala Sekolah diminta pula bisa mengkomunikasikan setiap sumbangan dana di luar iuran resmi. “Yang penting tidak menabrak akal sehat,” ia berpesan.
Selain menyinggung pungli, Bupati Anas mendorong kepala sekolah menjadi agent of change di lingkungannya lewat  tiga sikap positif, yaitu wajib memiliki jiwa inspiratif, manajer yang baik dan mampu mempengaruhi orang. Ke depan, sekolah diminta lebih menjalankan pada fungsinya, tidak lagi mengacu pada model atau gaya. Kepada kasek, Anas memberikan tugas tambahan untuk menjadi juru bicara bagi pemerintah daerah.
Saat ini, Pemkab Banyuwangi menyeleksi ketat calon kasek. Termasuk 30 calon kasek yang saat itu duduk di hadapan bupati. Mereka wajib melalui serangkaian tes uji kompetensi terkait visi misi dihadapan Bupati Anas. Bila lolos, bupati meneken surat pengangkatan kasek. “SKnya belum saya tandatangani dulu. Itu gampang, asalkan mereka lolos uji kompetensi,” kata dia.
Menurut dia, strategi ini penting agar menghasilkan kasek berkualitas untuk menyinergikan program pemerintah daerah. Para calon kasek ini terbagi atas kriteria promosi, perpanjangan dan istimewa. Kasek dengan status istimewa telah tiga periode menduduki jabatan itu. Saat periode ketiga, kata bupati, kasek akan ditempatkan di sekolah dengan passing grade lebih rendah daripada sekolah sebelumnya. Tujuannya, supaya menginspirasi sekolah lain.
Seiring konsep green building yang kini gencar dibangun, ia meminta pula kasek memperbanyak tanaman hijau di lingkungan sekolah. Konsep ini diyakini merangsang peserta didik lebih giat belajar sekaligus membangun aura positif.n nan

Tags: