Yaqud Ananda Gudban
Yaqud Ananda Gudban
Konsep pembangunan di Malang Raya membutuhkan komitmen bersama tiga kepala daerah, Wali Kota Malang, Wali Kota Batu dan Bupati Malang agar bisa sinergi.
Anggota DPRD Kota Malang Yaqud Ananda Gudban menuturkan komitmen bersama itu mutlak dibutuhkan sebab pembangunan di satu wilayah tidak bisa berjalan sendiri-sendiri, tetapi harus bersinergi.
Wanita yang juga Ketua DPC Partai Hanura Kota Malang itu, lebih jauh menyampaikan, pembangunan tingkat daerah adalah konsep spasial atau kewilayahan yakni Malang Raya. Karena maju atau tidaknya suatu daerah berimbas dan bergantung daerah sekitarnya. Sayangnya dia melihat sinergitas itu belum dilakukan secara riil.
“Sebenarnya sudah pernah ada pembicaraan bersama antar kepala daerah untuk membahas itu. Tetapi nampaknya belum ada implikasi nyata. Ini tentu membutuhkan komitmen yang lebih jelas,”tuturnya kemarin.
Komitmen kepala daerah tersebut akan diteruskan kepada para agen mereka, dalam hal ini Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang membidangi pembangunan.
Demikian juga seharusnya terjadi pada pengelolaan dana APBD Kota Malang yang mendekati angka Rp 2 triliun. Dana sebesar itu seharusnya mampu menempatkan belanja langsung lebih besar kepada masyarakat.
“Masih sering ditemukan konsep pelayanan pada masyarakat yang tumpang tindih dan tidak berkelanjutan. Ini menunjukan koordinasi antar SKPD yang masih lemah,”imbuhnya.
Hendaknya dalam penyusunan anggaran berdasar RPJMD SKPD maupun tema pembangunan sangatlah penting agar anggaran yang sama tidak berulang pada dinas yang berberda.
“Ego sektoral dinas, layaknya ego sektoral setiap daerah, harus dikurangi demi kepentingan masyarakat luas dan anggarannya bisa tepat sasaran,”ujarnya. [mut]
