Komitmen BNNP Jatim Putus Jaringan Narkoba Sekolah dan Pelajar

3-Foto 1 adv bnnp jatim. bed(Puncak Aksi Sekolah Bersih Narkoba)
Surabaya, Bhirawa.
Perjalanan Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jatim untuk mencari sekolah bersih narkoba di Jatim akhirnya sampai pada final. Dari puluhan sekolah tingkat SMP/Madrasah Tsanawiyah (MTs) dan SMA/Madrasah Aliyah Negeri (MAN) yang ada di Jatim, dewan juri memilih delapan sekolah yang masing-masing dipilih menjadi empat besar sesuai dengan tingkatan sekolah.
Pada acara ‘Puncak Aksi Sekolah Bersih Narkoba’ yang digelar di Suroboyo Carnival, Sabtu (6/8), SMP Pawyatan Daha I Kota Kediri berhasil menyabet Juara 1 kategori SLTP/Sederajat. Disusul SMPN 22 Kota Malang (Juara 2), MTs Maarif NU Kota Blitar (Juara 3), dan MTsN II Kota Surabaya (Juara 4). Untuk kategori SLTA/Sederajat Juara 1 diraih MAN 2 Tulungagung, MAN Kota Batu (Juara 2), MAN Bojonegoro (Juara 3), dan SMAN 3 Sampang (Juara 4).
Wakil Gubernur (Wagub) Jatim Drs Syaifullah Yusuf yang turut hadir dalam acara mengatakan, acara Aksi Sekolah Bersih Narkoba merupakan upaya membentengi anak-anak dari bahaya peredaran gelap narkoba. Tidak hanya dikalangan SMA, narkoba juga rentan menyerang anak-anak SMP, dan semua kalangan baik laki perempuan maupun pejabat atau orang biasa.
“Waktu di Jombang saya mendapat informasi bahwa ditemukan 68 ribu butir pil koplo yang per butirnya dijual Rp 1.000, artinya harga itu bisa dijangkau anak SD. Kita harus menggerakkan peran stakeholder baik itu Pemerintah, aparat penegak hukum, masyarakat dan orang tua untuk menanggulangi masalah narkoba diseluruh kalangan,” kata pria yang akrab dipanggil Gus Ipul ini.
Senada dengan Wagub Jatim, Kepala BNNP Jatim Brigjen Pol Amrin Remico setuju serta mengucapkan selamat atas sekolah yang terpilih menjadi Sekolah Bersih Narkoba. Dibalik itu semua, pihaknya mendorong adanya tindak lanjut dan implementasi P4GN (Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba) di sekolah-sekolah.
“Ini hanya ceremonialnya saja. Yang terpenting adalah bagaimana kegiatan ini menjadi nyata di lakukan sekolah-sekolah guna membentengi dari penyalahgunaan narkoba. Dan BNNP Jatim bekerja keras untuk memutus jaringan gelap narkoba jangan sampai masuk ke sekolah-sekolah,” tegas Brigjen Pol Amrin Remico.
Remico mengaku, pemberantasan peredaran gelap narkoba secara total dan siginifikan sangatlah membutuhkan waktu. Pihaknya menyiasati dengan melakukan pencegahan dan pemberantasan di kalangan pelajar sekolah.
“Selanjutnya kami akan melakukan evaluasi dan koordinasi dengan stakeholder, terutama Dinas Pendidikan agar program Sekolah Bersih Narkoba ini terus berkelanjutan, tidak hanya ceremonial saja,” harapnya.
Tiga pilar BNNP Jatim yakni, Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat, Rehabilitasi, Pemberantasan berjalan secara stimulant dan optimal. Perihal bandar yang memanfaatkan pelajar dan remaja sebagai pengedar narkoba, Amrin mengaku tiga pilar BNNP siap membentengi mereka dari incaran bandar.
“Melalui tiga pilar, BNNP Jatim mengoptimalkan peran ketiganya untuk membentengi pelajar dan remaja dari peredaran gelap narkoba maupun incaran bandar,” pungkasnya. [bed.adv]

Tags: