Komitmen, Serius Kelola Kebun Petik Jambu di Kebaron

Asrilia Kurniati Istri Cabup Sidoarjo Bambang Haryo Soekartono (BHS) saat mengunjungi Kebun Petik Jambu Di Kebaron Sidoarjo

Sidoarjo. Bhirawa
Kebun jambu yang berada di Desa Kebaron Kecamatan Tulangan kabupaten Sidoarjo bakal dikelola dengan serius. Hal tersebut dikatakan oleh Asrilia Kurniati, istri calon Bupati Kabupaten Sidoarjo Bambang Haryo Soekartono (BHS).

Meski telah menjadi fokus dan prioritas dalam membangun pariwisata desa, kebun jambu yang dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) Kebaron tersebut masih terbilang lamban dalam perkembangan.

Yuk Lia, sapaan akrab Asrilia Kurniati mengatakan, pihaknya cukup menyayangkan kurangnya manajemen dalam tata ruangnya.

“ini ada TPST padahal disana ada wisata, seharusnya TPST ini pergi atau dihilangkan dulu. Sebenarnya ini bisa jadi destinasi wisata yang bagus,” ucap Lia usai memetik jambu dilokasi tersebut, Rabu (2/12/2020).

Selain menjadi wisata untuk Desa, lia menambahkan Kabupaten juga nantinya bisa seperti Kabupaten Malang yang memiliki destinasi wisata memetik buah.

Kebun Jambu yang berdiri diatas lahan Desa dengan luas 4 hektar tersebut juga menurut Lia akan dikembangkan ke arah ekonomi makro jika nantinya BHS dan Taufiq diamanahi meimpin Kabupaten Sidoarjo.

“Ya Insya Allah Guk BHS dan Guk Taufiq ini diamanahi jadi Bupati Sidoarjo, ini akan menjadi salah satu destinasi wisata di Kabupaten Sidoarjo yang sangat berkualitas dan membuat orang bisa berwisata dengan nikmat,” jelasnya.

Sementara itu, Hadi Jarmadi ketua Kelompok Sadar Wisata Desa (Pokdarwis) Bumdes Desa Kebaron mengatakan, pihaknya memang sampai saat ini masih terbilang minim sumber daya untuk membesarkan usaha milik Desa tersebut.

Karena, sampai hari ini usaha yang dinaungi oleh Bumdes tersebut masih mandiri dikelola oleh desa yang diambil dari APBDes Dana Desa.

“Jadi yang ngelola pun Bumdes Kebaron, kemarin dapat APBDes dari Dana Desa sebesar 50 juta dan untuk tahun 2021 itu juga sama,” jelas Hadi.

Lebih lanjut, pihaknya menginginkan Pemerintah Kabupaten Sidoarjo sedia untuk membantu dalam mengembangkan wisata tersebut. Selain dari pada menyerap tenaga kerja baru, nantinya diharapkan juga bisa mengisi khas PAD untuk Kabupaten Sidoarjo.

“Untuk kita Infrastukturnya karena masuk masih jalan Desa, jadi masih tanah begini tadi sudah bisa lihat sendiri jalannya becek dan rusak. Trus kemudian seperti fasilitas ini kam MCK ini belum ada,”tandasnya. (why)

Tags: