Komnas PA Putus Mata Rantai Kekerasan Anak

Para Duta Anak dari Provinsi Jawa Barat saat tiba di Hotel Purnama tempat pelaksanaan Kongres Anak ke-13

Para Duta Anak dari Provinsi Jawa Barat saat tiba di Hotel Purnama tempat pelaksanaan Kongres Anak ke-13

Kota Batu, Bhirawa
Maraknya kekerasan terhadap anak akhir-akhir ini mendapatkan perhatian serius dari Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA). Karena itu pada Kongres Anak ke-13 di Kota Batu ini diharapkan akan muncul rekomendasi dari para duta anak peserta kongres dari 26 provinsi. Ke depan diharapkan rekomendasi tersebut bisa memutus mata rantai kekerasan pada anak dan mampu mewujudkan Indonesia ramah anak.
“Untuk itulah harapan ini kita jadikan tema pada Kongres Anak ke-13 di Kota Batu ini. Memang untuk kongres kali ini diikuti oleh 26 propinsi. Ada 6 propinsi yang absen di antaranya, Propinsi Kalimantan Tengah, Gorontalo, dan Nusa Tenggara Timur,”ujar Sekjend Komnas PA, Samsul Ridwan,SAG, SH,MH saat ditemui di Hotel Purnama Batu sebagai tempat pelaksanaan kongres, Selasa (4/8).
Meskipun para peserta kongres masih anak-anak, kata Samsul, jangan diremehkan atas kemampuan mereka dalam berdialog dan bermusyawarah. Apalagi mereka hanya memiliki kepentingan mengikuti kongres dan mencari cara memakmurkan kehidupan anak-anak di negeri ini.
“Di awal-awal pelaksanaan kongres ini, sudah terjalin keakraban meskipun mereka baru saja saling mengenal. Dipastikan selama kongres tidak akan ada campur tangan orang dewasa, dan bahkan orang dewasa harus meniru cara anak-anak dalam berkongres,” tambah Samsul.
Dan untuk itu, hingga kemarin (4/8) selama dua hari, para fasilitator dari masing-masing propinsi mendapatkan Training of Trainer (TOT) secara khusus dari Komnas PA sebelum kongres dilaksanakan. Karena apa yang akan dilakukan para duta anak ini bergantung pada arahan dari para fasilitator yang juga masih anak-anak ini.
Dalam TOT kemarin, sudah mulai terlihat perdebatan dalam pengambilan keputusan. Misalnya, penentuan batas usia yang akan dipakai dalam tata tertib kongres. “Meskipun sempat berdebat, akhirnya diputuskan bahwa batas maksimal peserta kongres anak adalah anak yang terlahir tanggal 6-8-2015 atau lebih dari itu,”tambah salah satu trainer dari Konas PA, Wilfun Afnan.
Diketahui, hingga Selasa (4/8) siang, beberapa delegasi atau duta anak dari beberapa propinsi terlihat berdatangan di Hotel Purnama. Direncanakan, mereka akan menggelar malam keakraban di malam harinya. Adapun rapat paripurna pertama baru akan dilaksanakan pada Rabu (5/8) hari ini.  [nas]

Tags: