Komoditas Kopi Bondowoso Perlu Perhatian Serius dari Pemerintah Daerah

Joko Nugroho, Direktur Administrasi Dan Umum Bondowoso Gemilang. (Ihsan Kholil/Bhirawa)

Bondowoso, Bhirawa
Komoditas kopi yang menjadi sektor unggulan ekonomi masyarakat di Kabupaten Bondowoso perlu mendapatkan perhatian serius dari pemerintah daerah melalui Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Bondowoso Gemilang (BOGEM), untuk memaksimalkan dan memperkenalkan hasil kopi dari petani.
Hal ini disampaikan oleh Joko Nugroho, usai resmi dilantik menjadi Direktur Administrasi Dan Umum Bondowoso Gemilang oleh Bupati Bondowoso Drs KH Salwa Arifin, di peringgitan Bupati.
“Pemkab Bondowoso berencana mendirikan Warkop di masing-masing kecamatan, agar keberadaan kopi di Bondowoso bisa dirasakan langsung oleh masyarakat,”katanya, Kamis (26/12)
Direktur Administrasi Dan Umum Bondowoso Gemilang yang baru dilantik itu mengatakan, untuk menjaga nilai jual kopi petani Bondowoso, maka ekspor kopi ke beberapa negara juga tetap diupayakan.
“Terutama saat ini, kopi Bondowoso memiliki stok sebanyak 18 ton harus mendapatkan profit dari harga kopi yang saat ini mulai menurun. Karena untuk mengangkat nilai jual kopi milik petani, maka langkah yang harus dilakukan adalah beli dengan harga pantas, jualpun dengan harga pantas,” jelasnya.
Saat ini kata dia, bahwa pihaknya kini menjadi perantara yang menghubungkan antara petani dengan pemerintah.
“Jadi kami membantu membeli kopi petani, lalu kita kemas untuk dijual dengan harga yang pantas,” terangnya.
Menurutnya, dalam kurun waktu empat tahun ke depan, BUMD milik Pemkab Bondowoso ini menargetkan untuk menguasai pangsa pasar nasional sebesar 75%.
” Pada tahun pertama paling tidak keberadaan kopi ini bisa dirasakan oleh masyarakat Bondowoso,” sambungnya.
Tak hanya itu, ia menegaskan, bahwa bagi petani kopi yang merupakan pemain baru di kawasan desa Curahpoh, pihaknya tetap berupaya untuk meembeli hasil komoditas kopi tersebut. Apalagi kopi Bondowoso yang mampu tumbuh pada ketinggian 1800 mdpl.
“Artinya pada ketinggian berapapun dan dibentuk oleh masyarakat apapun tetap menjadi prioritas dalam pengembangan usaha perkopian di Bondowoso. Kita menjadi mitra petani untuk menjembatani hasil bumi yang mereka dapatkan. Harapannya keberadaan kita bisa membantu petani kopi Bondowoso,” pungkasnya.[san]

Tags: