Kompetensi Kasek Dilatih Sebelum Diuji

Karikatur GuruDindik Surabaya, Bhirawa
Guru-guru di Surabaya sudah mendapat kesempatan untuk mengikuti Program Peningkatan Kompetensi Guru (P2KG). Kini giliran kepala sekolah (Kasek) yang mendapatkan pelatihan kompetensi. Ini dilakukan juga untuk mempersiapkan uji kompetensi yang akan digelar November mendatang.
Pelatihan kompetensi ini diberikan untuk kepala SMP se-Surabaya yang dipimpin langsung oleh Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (P4TK) Pkn dan IPS Malang. Seperti P2KG, pelatihan ini juga dimulai dengan pre-test selama 45 menit.
Ketua P4TK Pkn dan IPS Malang Sumarno menjelaskan kepala sekolah akan mendapatkan pelatihan selama satu minggu ke depan. “Tujuan pre-test ini sebagai dasar untuk pelatihan. Pelatihan khusus diperuntukkan bagi sekolah penyelenggara kurikulum 2013,” tutur Sumarno.
Selain di SMAN 2, pelatihan juga serentak dilakukan di empat kota/kabupaten lain. Antara lain Probolinggo, Situbondo, Malang, dan Sampang. “Kami sebagai P4TK mendapatkan kuota dari Kemendikbud untuk melakukan pelatihan ini,” kata Sumarno saat ditemui di tempat pelatihan di SMAN 2 Surabaya, Senin (28/9).
Sumarno melanjutkan, pelatihan ini juga bertujuan mempersiapkan guru dan kepala sekolah dalam menghadapi ujian kompetensi yang rencana diselenggarakan pada November mendatang. “Target tahun ini, nilai ujian kompetensi mencapai 5.5. Sampai pada tahun 2018, target ditingkat sampai nilai 8,” imbuhnya.
Kepala Bidang Pendidikan Menengah dan Kejuruan (Dikmenjur) Dinas Pendidikan (Dindik) Surabaya Sudarminto menjelaskan, kurikulum 2013 bersifat dinamis. Artinya, selalu ada pengembangan baru setiap tahunnya. Misal tahun ini, peserta didik yang menggunakan kurikulum 2013 semakin banyak. Yakni ada penambahan siswa kelas VI, IX, dan XII.
Menurut Sudarminto, kompetensi kepala sekolah saat ini sudah cukup baik. Hanya saja perlu dilakukan pengembangan secara signifikan mengikuti update kurikulum. Karena itu, lanjutnya, tidak hanya guru, kompetensi kepala sekolah juga perlu diperbarui.
“Agar nantinya dapat berjalan seimbang. Pengetahuan guru, pengawas, dan kepala sekolah,” katanya.
Penguatan kompetensi tidak sebatas pelatihan ini saja, pemdampingan juga akan dilakukan. Sebab, kompetensi kurikulum menekankan pada tiga hal, yakni perencanaan, pembelajaran, dan penilaian.
“Nanti ada pendamping yang datang ke sekolah,” tambah Mantan Kepala SMAN 16 tersebut.
Tim pendamping bertugas untuk memantau proses pembelajaran guru, pengawas, dan kepala sekolah setelah menerima latihan. “Apakah mereka telah menerapkan pelatihan dengan baik,” katanya.
Selain itu, pelatihan kompetensi ini diharapkan kepala sekolah dan guru dapat mengambil manfaat. Mereka dapat secara langsung bertanya hal yang belum dikuasai terkait kurikulum 2013. “Harapannya komponen sekolah dapat sinergi menjalani kurikulum 2013,” katanya. [tam]

Tags: