Kompoisisi Legislatif Surabaya 2019-2024 Sangat Heterogen

Rapat pleno KPU Surabaya Selasa (13/08) siang di Novotel Surabaya

Surabaya, Bhirawa
Meski PDI Perjuangan kembali menjadi mayoritas di DPRD Surabaya, namun komposisi perolehan kursi untuk periode 2019-2014 sangat heterogen. Sejumlah partai menengah menguatkan posisi dengan persebaran perolehan kursi di tiap daerah pemilihan secara signifikan.
Kondisi ini tergambarkan dalam penetapan perolehan kursi yang dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Surabaya di rapat pleno terbuka penetapan perolehan kursi dan calon terpilih anggota DPRD Kota Surabaya pada pemilu 2019.
Dalam pleno tersebut KPU Kota Surabaya menetapkan 50 calon terpilih Anggota DPRD Kota Surabaya di 5 daerah pemilihan (Dapil).
“Ini merupakan puncak prosesi penyelenggaraan pemilu 2019 sejak tahapan kampaye hingga hitung ulang dilakukan oleh KPU Kota Surabaya,” ujar Soeprayitno Komisioner Divisi Hukum dan Pengawasan KPU Surabaya, Selasa (13/08) siang di Novotel Surabaya.
Kenapa penetapan baru sekarang dilakukan, menurut ia, bila dibandingkan dengan kabupaten/kota lain di jawa timur, Surabaya bisa dikatakan terlambat, karena KPU Kota Surabaya sempat menghadapi Perselisiah Hasil Pemilihan Umum (PHPU).
“Ada gugatan dari partai politik terhadap kita (KPU) Kota Surabaya sebagai penyelenggara pemilu 2019,” katanya. ditemui awak media usai penetapan calon terpilih anggota DPRD Kota Surabaya.
Meski demikian, Soeprayitno sapaan akrab Nano ini menjelaskan, setelah tahapan atau prosesi sidang di MK selesai, akhirnya pada hari ini merupakan ending dari semua tahapan panjang pemilu 2019.
“Ada 50 calon terpilih anggota DPRD Kota Surabaya ditetapkan dari 5 daerah pemilihan (Dapil) Se Surabaya,” paparnya. Dalam penetapan tersebut , pemenang Pemilu 2019 masih tetap dipegang oleh PDI Perjuangan dengan 15 kursi. Menariknya memang setelah PDI Perjuangan tidak ada partai yang menjadi mayoritas ke dua.
Tercatat empat partai memiliki lima(5) kursi, yaitu PKB, PKS, Gerindra dan Partai Golkar. Sementara ada dua partai dengan empat(4) kursi yaitu pendatang baru PSI dan Partai Demokrat. Sedangkan PAN dan Nasdem masing-masing meiliki tiga (3) kursi , Sedangkan PPP hanya memiliki satu (1) kursi.
Terkait komposisi ini, salah satu politikus Gerindra yang terpilih sebagai anggota Dewan periode 2019-2024, AH,Thoni berharap komposisi heterogen ini akan mampu meningkatkan kualitas kerja DPRD Surabaya.
Menurutnya tanpa mayoritas yang terlampau kuat sebagaimana periode sebelumnya, legislatif seharusnya mempunyai kinerja yang lebih baik dari periode sebelumnya.
“Komposisi periode ke depan tanpa mayoritas yang sangat kuat. Dengan demikian ada kesempatan untuk mengembalikan marwah dan kinerja legislatif di periode depan,” ujar politikus Gerindra yang pernah maju sebagai calon Wakil Wali kota Surabaya ini.
Sementara terkait pelantikan , Supriyatno menegaskan usai penetapan ini akan segera dilakukan pelantikan, sebelum masa purna jabatan anggota DPRD kota surabaya pada periode sebelumnya pada 24 agustus.
“Kita harus lebih dahulu koordinasi dengan Bakesbanglinmas Kota Surabaya, Gubenur jawa timur dan sekretariat DPRD Kota Surabaya,” pungkasnya. [gat]

Tags: