Komponen Pendidik Madiun Deklarasi Tolak ISIS

7-FOTO KAKI dar-deklarasi tolak ISISKab Madiun, Bhirawa
Sekitar 600 orang dari kalangan dunia pendidikan di Kabupaten Madiun, mulai dari pelajar, guru, kepala sekolah hingga komite sekolah, melakukan ‘Deklarasi TolakĀ  Paham Islamic State of Iraq and Syiria (ISIS) atau Islamic State (IS)’, di Aula Dinas Pendidikan Kabupaten Madiun, Rabu (20/8).
Sebagai pembicara deklarasi menjelang pelaksanaan ‘Sosialisasi Pencegahan Penyebaran ISIS (IS) di Kabupaten Madiun’, yakni Kapolres Madiun, AKBP Rakhmad Setyadi. Sedangkan isi deklarasi yaitu: “Kami komponen pendidikan (pelajar, orang tua, tenaga pendidik dan kependidikan), menyatakan menolak radikalisme ISIS (IS) di Kabupaten Madiun”.
Alasan deklarasi ini karena paham ISIS (IS) tidak sesuai ajaran agama Islam maupun kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia. Kegiatan itu diikuti sebanyak 600 orang dari pelajar, tenaga pendidik, kepala UPT hingga Komite Sekolah. “Melalui kegiatan ini, kami berharap pelajar, kalangan pendidikan hingga orang tua dapat mencermati lingkungan maupun anaknya,” kata Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Madiun, Drs. Suhardi.MM.
Untuk itu, papar Suhardi, ia meminta lingkungan sekolah dari Kepala Sekolah maupun guru bimbingan dan konseling, mencermati para pelajar selama di lingkungan sekolah agar tidak didekati paham radikal ISIS (IS). “Lakukan pendekatan personal secara baik, lalu lakukan pembicaraan dengan orangtua,” tambah Suhardi.
Sementara itu, Kapolres Madiun, AKBP Rakhmad Setyadi, mengatakan, di Kabupaten Madiun sudah terindikasi masuknya paham ISIS (IS). Karena itu, pihaknya terus mengawasi dan mengamati mereka yang telah ‘didekati’ hingga direkrut.
“Pendekatan atau perekrutan dilakukan sejak 2013 lalu. Bahkan mereka sempat melakukan dasar-dasar fisik suatu kawasan hutan di Kabupaten Madiun,”ungkap Kapolres Madiun, AKBP Rakmad Setiyadi, kepada wartawan. [dar]

Keterangan Foto : Suasana penandatangan guru di Kabupaten Madiun menolak paham ajaran ISIS atau IS di Aulah kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Madiun, Rabu (20/8). [sudarno/bhirawa]

Tags: