Komunitas Peduli Sampah Bersihkan Pantai Bhinor Kabupaten Probolinggo

Ribuan pemerhati lingkungan bersihkan sampah di pantai desa Bhinor.

Pemkab Probolinggo, Bhirawa
Setidaknya 8000 orang yang tergabung dalam komunitas peduli sampah se-wilayah Kabupaten Probolinggo melakukan kampanye dan aksi bersih-bersih pantai Binor. Acara ini dalam rangka menyambut Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2018. Kegiatan ini sekaligus memperingati Hari Lingkungan Hidup Dunia Provinsi Jatim.
Ribuan anak muda dari seluruh kabupaten/kota se-Jawa Timur kompak melakukan bersih-bersih sampah bertajuk coastal clean up di Pantai Desa Bhinor Kecamatan Paiton, Selasa (25/9 ) mulai pukul 06.00 WIB pagi hingga petang.
Kegiatan yang digelar oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Probolinggo bersama dengan DLH Provinsi Jawa Timur ini merupakan rangkaian dari Kemah Hijau untuk memperingati Hari Lingkungan Hidup se-Dunia dan Hari Konservasi Nasional Provinsi Jawa Timur yang digelar sejak Minggu (23/9) di Komplek Paiton Resort.
Kepala DLH Kabupaten Probolinggo Rachmad Waluyo, Rabu (26/9) mengatakan rangkaian peringatan Hari Lingkungan Hidup se-Dunia dan Hari Konservasi Nasional Provinsi Jawa Timur ini bagi pemerintah daerah dan masyarakat Kabupaten Probolinggo merupakan berkah tersendiri dan semakin melengkapi ragam kegiatan gelaran aksi dan kampanye lingkungan hidup yang terus menerus dilaksanakan pada kurun waktu beberapa hari sebelumnya diantaranya sapu gunung, sapu pantai dan pembersihan sampah di laut.
Dua minggu yang lalu kami telah menggelar Kemah Hijau dengan tema yang sama Kendalikan Sampah Plastik melibatkan sekolah Adiwiyata dan Saka Kalpataru dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup se-Dunia Kabupaten Probolinggo tahun 2018 dengan memilih lokasi di wilayah pegunungan menyatu dengan alam. Kami bersama peserta kemah hijau berkomitmen, mengajak, memberi pembelajaran dan contoh kepada masyarakat untuk peduli terhadap lingkungan, katanya.
Kepala DLH Provinsi Jawa Timur Diah Susilowati mengungkapkan coastal clean up ini adalah untuk mengatasi bahaya sampah plastik sebagai motivasi kerja bersama terhadap pengurangan sampah, mengolah sampah dan pengelolaan sampah yang berkelanjutan.
Sehingga upaya bersama kita, peran pemerintah, masyarakat dan dunia usaha bersama-sama berkolabrasi untuk melaksanakan kegiatan peringatan Hari Lingkungan Hidup se-Dunia dan Hari Konservasi Nasional Provinsi Jawa Timur tahun 2018, ungkapnya.
Coastal clean up di Pantai Desa Bhinor Kecamatan Paiton ini dihadiri oleh Direktur Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidup Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI MR Karliansyah, Kepala DLH se-Jawa Timur serta CSR perusahaan di Jawa Timur.
Dalam kegiatan ini, para peserta kemah hijau ini menyebar dan bahu membahu melakukan pembersihan sampah plastik di sepanjang Pantai Desa Bhinor dan memasukkannya dalam kantong-kantong plastik yang sudah disediakan.
Kegiatan ini dihadiri ratusan lurah dan kepala desa se-Jatim bertempat di Paiton Resort Hotel 2 di pesisir Desa Binor, Kecamatan Paiton, Kabupaten Probolinggo. Selain ditandai dengan bersih-bersih pantai dari sampah (plastik), juga dilakukan pembagian sertifikat penghargaan dari Gubernur Jatim Soekarwo yang disampaikan Wagub Jatim Saifullah Yusuf kepada puluhan lurah dan kepala desa yang memenangkan kejuaran predikat sebagai Kelurahan Bersih dan Lestari tingkat Jatim, kategori Madya dan Pratama.
Pada kesempatan itu para komunitas peduli sampah dari Kabupaten Probolinggo bersama Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jatim juga menggelar Hari Lingkungan Hidup se-Dunia dengan tema “Kendalikan Sampah Plastik melalui kegiatan Kemah Hijau di pesisir Pantai Binor”.
Gus Ipul panggilan akrab Wagub Jatim mengatakan, dalam mengatasi sampah kemasan plastik diperlukan kebijakan dan strategi yang tepat dan bersinergi antara perlindungan lingkungan hidup, pertumbuhan ekonomi, dan stabilitas masyarakat. “Kita bersyukur Jawa timur mendapat banyak penghargaan dari pemerintah pusat. Hal tersebut, tidak terlepas dari masyarakat yang sadar akan lingkungan yang terlaksana berkat aksi rakyat yang nyata, kerja sama dan kontribusi swasta serta kebijakan pemerintah yang pro lingkungan,” tambahnya.(Wap)

Tags: