Komunitas PLKG Gelar Pengobatan Gratis

Gresik,Bhirawa.
Dalam merayakan ‘Hari Kemerdekaan Republik Indonesia’ yang jatuh pada tanggal 17 Agustus mendatang, pelbagai cara dilakukan oleh masyarakat. Seperti yang dilakukan oleh komunitas Persatuan Lintas Komunitas Gresik ( PLKG ) dengan tema Sinergi Sahabat Sejati, melakukan pengobatan gratis di  Pondok Darussalam Tegaljoyo, Kecamatan Bungah, yang dihadiri sebanyak 485 pasien dari kalangan warga miskin.
Acara yang berlangsung sekitar pukul 7.30 Wib, di serbu oleh ratusan warga. Meminta pengobatan gratis dengan berbagai macan keluhannya, seperti influ enza, gatal, cek darah dan masih banyak lagi. Warga dengan sabar, bergantian berobah dan mendapatkan obat sesuai keluhan dan sakit yang dideritanya.
“Kami sangat berterimakasih, dengan adanya pengobatan gratis ini. Setidaknya bisa meringakan beban untuk tidak membeli obat dengan uang sendiri, dan sangat membatu sekali bagi saya yang tidak mampu.”Kata Bagus Cahyono warga setempat.
Menurut Ahmad Rudy Jauhanis (54) pembentuk dan pengerak  Persatuan Lintas Komunitas Gresik ( PLKG ) mengatakan, bahwa pelayananan yg diberikan tidak tanggung-tanggung karena selain serba gratis, juga disediakan 4 unit kendaraan angkutan untuk antarjemput bagi pasien-pasien yg menyebar di desa-desa di 3 kecamatan diantaranya desa Bungah, Raci wetan, Ngawen, Sedayu,  Wadeng, Petiyin sampai Sekapuk.
Dalam setiap baksos bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Gresik, sebagai pendukung obat-obatan yg diperlukan. Dan kegiatan ini bertujuan untuk mengajak masyarakat untuk mempelopori gerakan peduli lingkungan terutama sesama manusia dalam hal ini para fakir miskin. Selain pengobatan gratis, juga dilakukan penghijauan di lingkungan pondok dengan penanaman 71 bibit pohon mangga arumanis.”Kita mengajak masyarakat yang mampu, peduli kepada kaum dhuafa serta lingkungan sebagai bentuk syukur.”Pungkasnya dalam sambutanya.
Sementara KH. Romli Mursyidi  pendiri pondok Darussalam Tegaljoyo, Bungah Gresik mengatakan, sangat bersyukur atas kesuksesan acara ini dan berharap kegiatan semacam ini bisa lestari dan terjadwal rutin. Sehingga bisa meringakan beban masyarakat yang kurang mampu, yang butuh pengobatan seperti ini. [kim]