Komunitas Seni Kota Kediri Kritik Pendidikan Lewat Mural

Komunitas seni mural saat menyalurkan kritik pendidikan di tembok kota Kediri.

Komunitas seni mural saat menyalurkan kritik pendidikan di tembok kota Kediri.

Kota Kediri, Bhirawa
Puluhan pemuda kreatif yang tergabung dalam beberapa komunitas mural dan ilustration Kediri, mencoba menyampaikan pesan dan kritikan terhadap pemerintah yang hingga sekarang belum bisa memperhatiakn secara serius dunia pendidikan.
Mereka melampiaskan pesan bernada kritikan dengan mengambar mural di tembok kota yang ada di Jl. Slamet Riyadi kota Kediri, Minggu (9/10). Salah satu perwakilan dari puluhan pemuda tersebut mengatakan, bahwa hal ini dilakukan bukan hanya corat-coret tembok, namun hal ini mempunyai makna tentang pendidikan. “Gambar ini kita tujukan pada pemerintah agar memperhatikan pendidikan pada saat ini yang begitu sangat mengenaskan, jangan perjual belikan pendidikan namun pedidikan butuh perjuangan,” kata Deni.
Deni juga mengatakan bahwa komunitas muraal juga mengajak masyarakat agar ikut memperjuangkan pendidikan di Kota Kediri, umumnya Indonesia yang saat ini terpuruk, pemerintah kurang serius dalam memeprjuangkan dunia pendidikan. “Dengan gambar ini kita juga mengajak masyarakat agar ikut memperhatikan nasib pendidikan di Kota maupun Kabupaten Kediri , sehingga tidak ada sistim liberalisasi didunia pendidilkan,” tandas Deni.
Di tempat yang sama Seniman Lukis dari Kediri Dyah Purnawati, yang idatang memberikan suport kepada komunitas ini  mengatakan, bahwa kegiatan tersebut sangat positif dan perlu suport dari berbagai pihak. Karena kritikan melalui karya seni ini bertujnuan positif yakni   untuk membangun dunia pendidikan yang memang selama ini lagi terpuruk.
“Perlu menghargai apresiasi mereka dengan penyampain uneg uneg yang disampaikan dengan cukup elegant yaitu dengan Seni Mural dan hal tersebut sangat positif dan kita perlu menghargai karya mereka, karena aksi dan kritikan tidak harus turun jalan, Namun dilampiaskan dengan sebuah karya,” ujar Diah.
Sementara kritikan melalui media Gambar mural tersebut dari beberapa komunitas di ataranya casak, Kilostrator dan garis merah. kegiatan mereka selama ini semuanya adalah hasil patungan sesama komunitas mural. dan pada saat ini mereka mempunyai dua media tembok untuk pelampiasan uneg-uneg mereka. [van]

Tags: