Komunitas untuk ODHA

Dita Elma Mei Fita N

Dita Elma Mei Fita N
Penanganan masalah Orang dengan HIV/AIDS atau ODHA di Kabupaten Lamongan yang saat ini masih belum pada tindakan rehabilitatif, mendapat perhatian serius dari lulusan Akademi Perawat Pemkab Lamongan Dita Elma Mei Fita N. Menurutnya, sinergi pemerintah dan stakeholder terkait perlu ditingkatkan kembali dalam penanganan ODHA.
Perempuan asal Desa Resik Candisari, Kecamatan Ngimbang, Kabupaten Lamongan ini punya gagasan bagus untuk penanganan ODHA. “Peningkatan angka pada sistem informasi penderita harusnya menjadi PR besar bagi pemerintah Kabupaten Lamongan. Sebab, fenomena gunung es yang muncul menjadi kendala tersendiri untuk skrinning penyakit ini,” kata Dita, sapaan akrabnya.
Dita mengaku, tantangan terberat adalah mengubah, bahkan menghilangkan pola piker masyarakat sekitar tentang penyakit HIV/AIDS sangat susah. Di samping itu, penyakit HIV/AIDS sudah terlanjur dianggap masyarakat sebagai penyakit yang mengerikan.
“Akan muncul juga diskriminasi tentang proses penularannya. Sehingga muncullah kalimat orang nakal yang melekat pada diri penderita,” ungkapnya.
Atas anggapan itu, perlu pemahaman lebih lanjut terkait penyakit HIV/AIDS di tataran masyarakat Lamongan. “Sebetulanya, penularan HIV/AIDS sendiri tidak melulu ditularkan pada kondisi berhubungan sex dengan banyak pasangan. Melainkan tertusuk jarum suntik atau dari ibu ke bayinya juga bisa,” katanya.
Melihat fenomena tersebut, membuat wanita yang berzodiak Gemini ini mencurahkan gagasan untuk Lamongan dalam keinginanya, untuk turut serta menangani penderita HIV/AIDS yang nantinya mampu menekan angka kematian akibat penyakit ini.
“Saat ini saya berusaha untuk menggagas suatu organisasi yang mau peduli, mau mendengar dan siap menjadi teman ODHA. Pendampingan psikologis untuk mendengarkan keluh kesah mereka,” ujarnya.
Namun Dita mengaku jika semua yang diharapkan itu tidak tanpa kendala. Sebab, mencari mahasiswa dan masyarakat di Lamongan yang peduli akan ODHA masih sangatlah susah. Sejak 2012 sampai sekarang pun masih dalam tahap merintis.
“Banyak faktor yang menyebabkan susahnya meningkatkan kesadaran masyarakat dan mahasiswa untuk peduli terhadap ODHA. Diantaranya adalah ketakutan akan cara penularan penyakit dan proses memburuknya kondisi pasien,” tandasnya. [aha]

Rate this article!
Komunitas untuk ODHA,7 / 5 ( 2votes )
Tags: