Kondisi Air Wisata Umbulan Waterpark Kotor, Pengunjung Pilih Pulang

Para pedagang saat membersihkan kolam renang Wisata Umbulan Park secara bergotong-royong. Pembersihan secara sukarela dilakukan oleh pedagang dikarenakan tidak adanya petugas dilokasi maupun petugas jaga dilokasi tempat wisata tersebut.

Pedagang Minta Perhatian Pemerintah
Pasuruan, Bhirawa
Sejumlah pengunjung saat akan berwisata di Wisata Umbulan Park di Desa Umbulan, di Desa Winongan, Kecamatan Winongan, Kabupaten Pasuruan merasa kecewa.

Hal itu karena kondisi air di kolam wisata Umbulan Park sangat kotor. Akibatnya pengunjung memilih pulang.

Salah satu pengunjung wisata, M Roes menyatakan awalnya ia ingin berlibur di kolam renang di Wisata Umbulan Park bersama keluarga. Namun, saat sampai di lokasi ternyata kondisi air masih kotor.

“Saya sudah sampai di lokasi bersama keluarga. Tapi langsung balik pulang karena airnya masih kotor. Diarea lokasi, pedagangnya juga bersih-bersih,” kata Roes dengan nada kecewa, Rabu (16/6).

Seorang pedagang di lokasi Wisata Umbulan Park, Sumiati, menyatakan bahwa sejak sepekan atau sejak pindah dari lokasi pemandian alam Umbulan, dagangan yang ia jual tidak laku alias sepinya pengunjung.

Pengunjung yang datang hanya satu dua orang dengan jumlah pedagang disini mencapai belasan orang.

Sumiati kembali menjelaskan banyak pengunjung yang balik dan mengurungkan niatnya untuk mandi di kolam renang Umbulan Park tersebut. Dikarenakan, kolam renang yang kotor dan kondisi wisata yang panas menjadi penyebabnya.

“Memang benar, kondisi kolamnya hijau. Tadi ada beberapa rombongan datang banyak. Tapi, begitu melihat kondisi didalam, mereka langsung balik pulang,” kata Sumiati.

Atas kondisi tersebut membuat para pedagang berinisiatif membersihkan kolam renang secara bergotong-royong. Karena di lokasi tidak ada petugas yang bersih-bersih maupun petugas jaga.

“Ini demi kelangsungan hidup kami. Kami bersihkan secara bersama-sama. Seminggu ini, kami (seluruh pedagang) membersihkan kolam sudah dua kali,” kata Sumiati.

Pedagang hanya bisa berharap kepada pemerintah supaya secepatnya memperhatikan wisata Umbulam Park tersebut. Agar pengunjung bisa kembali ramai serta perekonomian di area wisata bisa normal.

“Apabila terus seperti ini, kami tidak bisa dapat penghasilan. Biaya sehari-hari di rumah terus membengkak. Pemerintah harus hadir. Mulai dari fasilitas hingga petugas-petugas kolam harus segera dibentuk,” keluh Sumiati.

Sekadar diketahui, Wisata Umbulan Park tersebut merupakan proyek pemerintah pusat dan Provinsi Jatim yang nantinya dijadikan sebagai wisata edukasi di Kabupaten Pasuruan. [hil]

Tags: