Kondisi Jembatan Desa Kepel Kabupaten Nganjuk Nyaris Ambrol

Warga bersama anggota Polsek Ngetos melakukan pengecekan di lokasi jembatan Desa Kepel yang rusak.(ristika/bhirawa)

Nganjuk, Bhirawa
Kondisi jembatan di Desa Kepel Kecamatan Ngetos sangat memprihatinkan dan mengancam keselamatan warga. Plengseng penyangga jembatan retak dan nyaris runtuh karena gerusan air sungai.
Selain faktor alam, ada dugaan jika plengseng di ujung jembatan Desa Kepel tersebut kualitasnya rendah dibawah spesifikasi teknis yang telah ditentukan. Dapat dikatakan, hampir setiap hari luapan anak sungai kuncir cukup deras, karena memang curah hujan yang cukup tinggi.
Kerusakan fisik jembatan itu diketahui, setelah warga dan petugas dari Polsek Ngetos melakukan pengecekan ke lokasi, Senin (21/1) kemarin. Karena semalam memang hujan deras dan debit air sungai setempat relatif besar.
Brigadir Polisi Gesang Tantri, Babinkamtibmas Desa Kepel melaporkan, kerusakan plengsengan jembatan itu dipicu curah hujan tinggi, sejak Minggu sore (20/1). Saat itu sejumlah warga menginformasikan tentang adanya retakan pada ujung jembatan yang menghubungkan Desa Kepel dengan sejumlah desa di Kecamatan Ngetos.
Ketika dilakukan pengecekan, Brigadir Gesang mendapati bangunan plengsengan di sebelah kiri jembatan sudah retak dan sebagian ambrol. Kondisi seperti ini dinilai sangat membahayakan, terutama bagi pengendara kendaraan bermotor yang melintasi jembatan tersebut.
Brigadir Gesang menghimbau agar warga melintasi jalur tersebut lebih berhati-hati. Setelah mengetahui kondisi jembatan tersebut, pihak Kepolisian sudah berkoordinasi dengan pihak pemerintah desa setempat untuk secepatnya memasang rambu peringatan di sekitar jembatan.
Menurut Brigadir Gesang, untuk sementara jalur tersebut hanya bisa dilintasi sepeda motor. Sedangkan pengendara mobil diarahkan melewati jalur memutar yang lebih aman. “Untuk mengantisipasi terjadinya musibah yang mengancam keselamatan warga, kami himbau agar warga memilih jalur alternatif yang lebih aman,” terang Brigadir Gesang.
Perbaikan sementara juga akan dilakukan, sampai pemerintah melakukan perbaikan secara permanen. Ini mengingat pentingnya jembatan tersebut, sebagai akses transpostasi utama warga Desa Kepel.(ris)

Tags: