Kondisi THR Mengenaskan, Komisi D Dukung Upaya Revitalisasi

Komisi D bersama Dinas Pariwisata Kota Surabaya melakukan sidak ke lokasi taman hiburan legendaris kota Surabaya itu, Rabu (23/5).[gatot/bhirawa]

DPRD Surabaya, Bhirawa
Mempersiapkan perencanaan revitalisasi Taman Hiburan Rakyat (THR) pasca habisnya perjanjian BOT dengan pihak ke tiga, Komisi D bersama Dinas Pariwisata Kota Surabaya melakukan sidak ke lokasi taman hiburan legendaris kota Surabaya itu, Rabu (23/5).
Sidak yang dilakukan bertujuan untuk melihat langsung kondisi salah satu lokasi yang pernah menjadi tujuan wisata kelas satu bagi masyarakat Kota Surabaya itu.
“Kan april 2019 nanti sudah habis, maka kami ingin melihat langsung kondisi gedungnya karena laporan yang kami terima katanya sangat kumuh,” kata Ketua Komisi D Agustin Poliana, di sela-sela sidak yang dilakukan.
Dari sidak ini, para anggota komisi yang membidani persoalan kesejahteraan rakyat itu menemukan fakta yang mengejutkan. Banyak fasilitas terutama gedung pertunjukan dalam kondisi mengenaskan. “Gedung yang ada sudah sangat tidak representatif. Kursi-kursi penonton yang ada saja misalnya ini. Ini kan sudah sejak saya kecil dulu. Sudah tidak layak lagi ini kan,” beber politisi PDIP itu.
Ada tiga bangunan gedung pertunjukan di area THR, Gedung Srimulat yang paling terjaga kondisinya, gedung wayang orang dan ketoprak serta gedung ludruk yang kondisinya kurang representatif.
“Kursi-kursi ini sudah waktunya masuk museum karena sudah sangat tua. Belum lagi kalau ada kutunya. Ini kan tidak beres.,” ujar Wakil Ketua Komisi D Junaidi yang ikut rombongan.
Terkait kondisi THR ini Agustin berharap agar revitalisasi yang dilakukan segera diwujudkan dalam bentuk konkret. “Kalau menunggu lagi, kondisinya akan semakin parah karena tidak terurus, maka sebaiknya kita songsong saja serah terima itu dengan perencanaan dan dukungan anggaran yang matang,” pungkas Agustin.
Bahkan rencananya Komisi D akan mengusulkan anggaran revitalisasi THR sampai dengan Rp 9 miliar. “Kita akan mengajukan usulan anggaran revitalisasi THR sampai Rp 9 miliar atau berapa yang mungkin diusulkan pihak Disparta. Tapi intinya kita mendukung penuh upaya pengembalian ikon wisata Kota Surabaya ini menjadi destinasi yang layak kunjung,” papar Junaidi.
Sebagai informasi, sidak yang dilakukan ini diikuti oleh seluruh anggota Komisi D DPRD Kota Surabaya termasuk Ketua Komisi Agustin Poliana dan Wakil Ketua Komisi Junaedi. Plt Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Surabaya Irvan Widyanto sebagai penanggung jawab lokasi juga turut berada dalam rombongan. [gat]

Tags: