Kondisi Wali Kota Risma Terus Membaik

Kepala Bagian Humas Pemkot Surabaya M Fikser dan tim dokter dari RSU dr Soetomo saat memberikan keterangan terkini kondisi Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.

Surabaya, Bhirawa
Tim dokter memastikan tren kondisi terkini Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini terus membaik dan stabil. Bahkan, saat ini wali kota dua periode itu sudah bisa berkomunikasi dengan pihak keluarga. Namun untuk sementara waktu, tim dokter menyarankan agar wali kota dijauhkan dari interaksi dan komunikasi, supaya bisa beristirahat.
Selama menjalani perawatan medis di ICU Gedung Bedah Pusat Terpadu (GBPT) RSU dr Soetomo, Wali Kota Risma mendapat perawatan secara intensif sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang berlaku.
Kepala Instalasi Rawat Intensif dan Reanimasi, RSU dr Soetomo Surabaya, dr Hardiono, SpAn KIC KAKV mengatakan, trend kondisi Wali Kota Risma terus membaik. Bahkan, wali kota perempuan pertama di Surabaya itu sudah bisa berkomunikasi dengan pihak keluarga. “Sebagian dosis sudah kita turunkan, nah ibu sudah mulai ada respon, kita pertahankan kestabilan ini,” kata dr Hardiono saat menggelar jumpa pers di GBPT RSU dr Soetomo, Kamis (27/6).
Ia menjelaskan, semua pasien yang dirawat di ruang ICU GBPT dipasang alat bantu nafas dan penenang agar merasa nyaman. Hal ini dilakukan untuk memantau kondisi kestabilan organ tubuh pasien. Walaupun kondisi terkini Wali Kota Risma stabil, namun pemasangan alat masih dilakukan agar kondisi tubuhnya terus stabil.
“Semua fungsi organ ginjal, jantung, saluran pencernaan bagus, semua kondisinya baik. Kita lihat dari pernafasan, misal alat oksigen yang awalnya 100 persen sekarang 60 persen,” terangnya.
Kendati demikian, tim dokter memastikan akan terus berupaya untuk mempertahankan kestabilan kondisi Wali Kota Risma karena itu, di ruang ICU semua pasien dilakukan pemantauan selama 24 jam, sesuai dengan SOP perawatan, yakni satu perawat menangani satu pasien.
Menurutnya, pasien yang dirawat di ruang ICU, trend kondisi tubuh bisa dilihat sekitar satu Minggu ke depan. Akan tetapi hal ini juga tergantung dari progres masing-masing. Kalau trend kondisinya bagus, maka tidak sampai satu minggu pasien tersebut sudah boleh keluar dari ruang ICU. “Kalau trendnya lebih membaik, tidak sampai satu minggu sudah keluar dari ruang ICU, mudah-mudahan lebih cepat lebih baik,” imbuhnya.
Di waktu yang sama, Direktur Utama (Dirut) RSU dr Soetomo Surabaya, dr Joni Wahyuhadi, Sp.BS (k) mengatakan, tim dokter akan terus berupaya maksimal untuk melakukan perawatan intensif kepada Wali Kota Risma sesuai dengan SOP. Untuk itu, segala resource yang ada di RSU dr Soetomo akan diupayakan. “Kondisinya lebih baik dari pada kemarin, mudah-mudahan Bu Risma kondisinya lebih baik lagi,” kata dr Joni.
Sementara itu, Kepala Bagian Humas Pemkot Surabaya, M. Fikser menanggapi kabar yang beredar, baik di media sosial maupun whatsapp menyebutkan bahwa kondisi Wali Kota Risma mengalami kritis, hal itu tidaklah benar. Tim dokter telah memastikan bahwa kondisi terkini wali kota terus membaik dan stabil.
“Kami menyesalkan dengan adanya berita hoax yang beredar selama ini membuat bingung para pembaca. Kondisi beliau saat ini bila dibandingkan dengan kemarin, trendnya lebih baik,” kata Fikser. [iib]

Rate this article!
Tags: