Kab.Mojokerto Dijaga Ketat Aparat Keamanan

Apel siaga gabungan 1.000 personil disiagakan untuk amankan Pilbup Mojokerto. [hasan amin/bhirawa]

Apel siaga gabungan 1.000 personil disiagakan untuk amankan Pilbup Mojokerto. [hasan amin/bhirawa]

Mojokerto, Bhirawa
Sejak ada putusan Mahkamah Agung yang mengabulkan gugatan Paslon Nomor urut 2 MKP – Ipung sepekan lalu. Dan Paslon MKP Ipung meminta KPU Kab Mojokerto mencoret Paslon Nissa – Syah situasi dan kondisi di Kab Mojokerto semakin panas, sehingga aparat keamanan menambah jumlah personilnya. Bahkan Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Sumardi harus turun untuk melihat kesiapan anggota dalam apel siaga di Kodim 0815 Mojokerto.
Demikian juga dengan apel gabungan antara TNI dan Polri serta unsur keamanan terkait dengan mendatangkan tak kurang seribu personil yang terperinci dari 1 SST Korsik Ajenrem 082/CPYJ. 1 SST Denpom V/2, 5 SST Kodim 0815, 2 SSK Polres Kab Mojokerto, 2 SSK Polresta Mojokerto, 1 SST Dishub, 1 SST Pol PP, 1 SST Satreskrim Mojokerto dan 1 SST dari Intel Kodim 0815.
Kini ratusan aparat keamanan yang disiagakan baik dari unsur polisi maupun TNI menjaga di tempat strategis, terutama di Kantor KPU Kantor Pemda dan empat penjuru yang menjadi pintu masuk dan keluar Kabupaten Mojokerto. Hal ini untuk menjaga dari hal yang mungkin terjadi sewaktu -waktu disamping juga dalam rangka menciptakan kondusifitas wilayah Mojokerto jelang Pilbup serentak tahun 2015.
Menurut Kapolres Mojokerto Kota, AKBP Nyoman Budiarja, menghadapi Pilbup perlu adanya sinergitas antara TNI – Polri dan stake holder lainnya untuk mensukseskan dan mengamankan Pilbup Kab Mojokerto dengan aman dan kondusif.
”Mengingat situasi politik wilayah Kab Mojokerto kini mengalami peningkatan, maka sebagai satuan pengamanan TNI, Polri dan stake holder lainnya wajib meningkatan pengamanan dengan berpegang teguh pada prosedur tetap pelaksanaan pengamanan yang berlaku, tetap menjaga netralitas tanpa memihak salah Paslon manapun, miliki rasa tanggung jawab untuk mengamankan Pilkada Kab Mojokerto, karena keberhasilan ini merupakan tanggung jawab seluruh masyarakat, bersama aparat keamanan serta warga masyarakat lainnya,” papar AKBP Nyoman Budiarjo.
Hal ini terkait informasi tentang putusan MA yang mengabulkan gugatan Paslo MKP -Ipung, maka Aparat keamanan harus mampu meminimalisir gesekan-gesekan antar pendukung Paslon bupati, agar tahapan – tahapan Pilbup dapat berjalan dengan baik tanpa ada tekanan/intervensi dari pihak manapun.
”Kami akan mendukung segala keputusan pelaksanaan Pilbup sesuai hukum yang berlaku. Kami sudah siap menangani serta memproses situasi yang terjadi, apabila terjadi hal-hal yang tak diinginkan baik secara kelompok ataupun perorangan agar tak terjadi seperti pada Pilkada Tahun 2010,” tegasnya. [min]

Tags: