Konflik – Kekerasan Imbas Operasi Liberalisme Global

10-whySurabaya, Bhirawa
Dosen Fisip Universitas Airlangga (Unair) Drs Bambang Budiono, M Sos menengarai konflik dan kekerasan  yang terjadi di pelbagai wilayah di Indonesia adalah karena menjadi proyek liberalisme global. Penilaian itu mendasarkan dari berbagai penelitian yang menunjukkan bahwa di belakang konflik dan kekerasan di Indonesia ternyata ada bisnis senjata.
“Ada pergerseran model operasi liberalisme dunia. Dari semula yang mengekploitasi kekayaan alam, ke model jual beli senjata. Imbasnya kemudian adalah ada operasi yang menggarap Indonesia menjadi daerah konflik,” jelas Bambang Budiono sesuai menjadi pembicara pada seminar peningkatan kerukunan antar umat beragama yang digelar Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Provinsi Jatim.
Menurut Bambang, situasi tersebut sebenarnya bisa dilacak dari sejarah, bahwa konflik-konlik yang terjadi di beberapa wilayah seperti di Ambon dan Poso sangat berbeda dengan karakter masyarakat setempat.
“Masyarakat di Ambon itu sebenarnya punya kearifan lokal yang bisa mengakomodasi adanya perbedaan agama. Kalau sekarang ada konflik yang mengatasnamakan agama berarti ada infiltrasi dari luar Ambon,” jelas pendiri Pusat Studi HAM Unair ini.
Di tempat yang sama Ketua Forum Kerukunan Umat beragama (FKUB) Jatim Drs Endro Siswantoro, MM menambahkan, komunikasi antar umat beragama harus terus ditingkatkan agar ekses konflik yang terjadi di luar Jatim tidak bisa masuk.
“Riak-riak konflik yang terjadi, harus segera disikapi secara cepat agar tidak membesar. Untuk itu keberadaan FKUB di setiap daerah startegis dalam menjaga persaudaraan dan kerukunan,” jelas Endro lagi.
Dalam seminar yang dimoderatori wartawan Bhirawa Wahyu Kuncoro SN ini juga menghadirkan pembicara dari Forum Komunikasi Pencegahan terorisme (FKPT) Jatim Kombes (pol) Dr Soubarisman, SH MHum.
Sementara itu saat membuka acara, Kepala Bakesbangpol Jatim Drs Zainal Muhtadien, MM mengakui pemerintah tidak mungkin bisa sendirian dalam menangkal ancaman konflik antar umat beragama. Oleh karena itu, pihaknya terus mendorong agar semua eleman bangsa ikut terlibat dalam menjaga kerukunna umat Bergama.
“Forum kali ini sesungguhnya juga dimaksudkan untuk menumbuhkan kepedulian semua elemen bangsa untuk menjaga kerukunan utamanya di Jawa Timur,” jelas Zainal.  Kesadaran untuk membangun kerukunan antar umat beragama lanjut Zainal semakin menemukan relevansinya dengan melihat akan segera dilangsungkan Pemilihan Presiden yang rawan memunculkan konflik di tengah masyarakat. [why]

Keterangan Foto : Dosen Fisip Unair Drs Bambang Budiono, M.Sos saat menjadi pembicara seminar yang digelar Bakesbangpol Jatim, Minggu (22/6) kemarin. [why/bhirawa]

Tags: