KONI Banyuwangi: Persiapan Porprov Sudah 75 Persen

KONI Kabupaten BanyuwangiBanyuwangi, Bhirawa
KONI Kabupaten Banyuwangi menyatakan persiapan daerah itu untuk menjadi penyelenggara Pekan Olahraga Provinsi Jawa Timur 2015 sudah mencapai 75 persen.
Kepala Bidang Humas KONI Banyuwangi Ali Nur Fathoni di Banyuwangi, Selasa, menjelaskan persiapan untuk arena dan sarana lainnya kini sudah hampir rampung semuanya.
“Sekarang tinggal finishingnya saja yang akan dikerjakan di 2015,” katanya.
Terkait tempat penyelenggaraan acara akan dipusatkan di Stadion Diponegoro dan Porprov kali ini memang sedikit berbeda dibandingkan pelaksanaan Porprov sebelumnya.
Toni mengungkapkan bahwa dalam Proprov kali ini, Banyuwangi menjadi tuan rumah tunggal, sementara pada Porprov sebelumnya biasanya pelaksananya terdiri atas lebih dari satu kabupaten/kota.
Daerah yang ditunjuk sebagai penyelenggara, biasanya disokong oleh kabupaten/kota yang bertetangga dekat. Banyuwangi yang kali ini berdiri sendiri untuk mempersiapkan arena dengan dukungan dana dari Pemkab Banyuwangi sebesar Rp21 miliar.
“Dana itu selain dipergunakan untuk sarana prasarana, juga untuk renovasi beberapa titik yang belum memenuhi standar nasional,” kata lelaki yang akrab dipanggil Toni.
Untuk arena seluruh cabang olahraga, ujar Toni, sebagian besar akan dipusatkan di beberapa wilayah di dalam Kota Banyuwangi. Selain Stadion Diponegoro, beberapa tempat akan dipergunakan seperti aula Klenteng Hoo Tong Bio, GOR Tawangalun, Stikes (wushu), dan Uniba (sepak takraw).
Ada pula beberapa cabang olahraga yang dipertandingkan di beberapa kecamatan, seperti panahan di Lapangan Maron-Genteng, angkat berat (Graha Sport Center-Genteng), catur (Kalibaru), BMX (Muncar), selam (Kalipuro), dan tinju (Kalipuro).
Porprov akan digelar pada 6 – 13 Juni 2015 dengan mempertandingkan 35 cabang olahraga, sementara pada Porprov sebelumnya hanya 30 cabang.
Ada cabang yang dulu dimasukkan dalam eksebisi, kini ikut dipertandingkan, yaitu tarung derajat.
Sementara dayung masih digolongkan dalam eksebisi karena pesertanya kurang dari 10 kontingen (10 kabupaten/kota).
Banyaknya peserta yang akan ikut berlaga, mengharuskan beberapa cabang untuk mengikuti prakualifikasi terlebih dahulu pada Januari – Februari, di antaranya untuk cabang futsal dan voli.
Toni mengatakan, prakualifikasi ini penting untuk dilakukan sebab tanpa prakualifikasi, atlet yang akan ikut diprediksikan mencapai 15 – 20 ribu orang. Namun dengan dilakukannya prakualifikasi, yang ikut akan terseleksi hingga tinggal 10 ribu atlet.
“Misi kami sukses prestasi dan sukses penyelenggaraan. Karena itu selain mempersiapkan venue-nya dengan baik, kontingen Banyuwangi sudah akan melakukan pemusatan latihan atau training center (TC) pada bulan Januari,” ujarnya. [ant.nan]

Tags: