KONI Gelar Puslatda Siapkan Atlet Porprov 2019

Para atlet Puslatda yang dipersiapkan Porprov Jatim 2019.

Probolinggo, Bhirawa
Dalam rangka menyiapkan atlet yang akan berlaga pada Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur tahun 2019 mendatang, Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Probolinggo menggelar Pemusatan Latihan Daerah (Puslatda) tahun 2018.
Kegiatan Puslatda 2018 ini diikuti oleh 54 orang atlet dan 17 orang pelatih dari 10 cabang olahraga (cabor). Secara resmi Puslatda ini dibuka oleh Ketua Umum KONI Kabupaten Probolinggo Sugeng Nufindarko. Selain jajaran pengurus KONI, kegiatan ini dihadiri oleh perwakilan dari Dinas Pemuda, Olahraga, Pariwisata dan Kebudayaan (Disporaparbud) Kabupaten Probolinggo serta perwakilan pengurus cabor di Kabupaten Probolinggo.
Ketua Umum KONI Kabupaten Probolinggo Sugeng Nufindarko, Selasa (11/9) mengatakan kegiatan Puslatda kali ini sangat berbeda karena para atlet dari 10 cabor ini akan dikarantina pada akhir pekan di Wisma Atlet di eks Kantor Kanpora (Kantor Pemuda dan Olahraga) Kabupaten Probolinggo. Para atlet akan ditempa dan diberikan porsi latihan sesuai dengan program dari para pelatih dan pengawasannya langsung dilakukan oleh pengurus cabor yang mendampingi para pelatihnya.
“Secara riil hasil pengawasan dan progres perkembangan atlet akan terpantau dan evaluasinya pun akan dilakukan secara berkesinambungan,” katanya. Selain pengawasan yang diperketat, gaya hidup dan makan para atlet pun akan diawasi secara ketat oleh para pelatih. Hal ini dilakukan sebagai upaya penerapan sports science demi mengawasi perkembangan fisik para atlet agar selalu prima dan terkontrol serta dapat menyesuaikan dengan program latihan, jelasnya.
“Pemberian asupan gizi dan nutrisi atlet sepenuhnya akan melibatkan tenaga medis yang berkompeten dibidang keolahragaan. Ini tidak lain demi memenuhi target kami agar bisa masuk 15 besar di Porprov 2019 mendatang,” katanya.
Menurut Sugeng, ke-54 atlet Puslatda yang telah terpilih ini merupakan atlet terbaik dari masing-masing cabornya. Tetapi tidak menutup kemungkinan posisinya akan tergeser dengan atlet lainnya atau bahkan cabor lainnya yang lebih menjajikan dan berpeluang meraih medali emas di Porprov Jawa Timur 2019 mendatang.
“Kami hanya akan memberangkatkan atlet dan cabor yang berpotensi meraih medali emas. Kalau selama masa pemusatan latihan ini atlet atau cabor tidak mengalami perkembangan signifikan maka akan langsung kami coret dan digantikan dengan atlet atau cabor yang lainnya,” terangnya.
Dalam kesempatan tersebut Sugeng juga menyampaikan bahwa Pemerintah Daerah melalui KONI menjanjikan bonus sebesar Rp 20 juta bagi para atlet peraih medali emas di kejuaraan Porprov Jawa Timur 2019 mendatang. Pemberian bonus kepada atlet peraih medali emas ini sengaja disampaikan diawal untuk memberikan stimulus bagi para atlet agar tidak perlu cemas akan masa depannya sebagai atlet.
“Selain bonus, kami juga akan menyiapkan beasiswa bagi atlet yang melanjutkan untuk kuliah dan pekerjaan apabila memutuskan untuk langsung bekerja,” tambahnya. [wap]

Tags: