KONI Jamin Juara Lari Lintas Alam Menjadi Atlet Profesional

Bupati bersama Wabup dan Ketua KONI Situbondo saat melepas belasan ribu peserta lari lintas alam 10 km kemarin. [sawawi]

Situbondo, Bhirawa
Setelah sukses menggelar kegiatan trail hil run (lari lintas alam) yang melibatkan belasan ribu peserta, Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Situbondo, akan menjaring peraih juara lari sepanjang 10 kilo meter tersebut akan dijadikan atlet profesional. Kemarin (6/11) KONI Situbondo sudah mengantongi nama-nama peserta juara untuk dilatih kemudian dtetapkan menjadi atlet andalan Kota Santri Situbondo.
Menurut Ketua KONI Situbondo, Reno Widigyo, lomba lintas alam ini sebagai upaya meningkatkan minat olahraga dari kalangan remaja di Kabupaten Situbondo. Hasilnya, kata Reno, terbuti sangat luar biasa dan patut membanggaan. “Sejak awal penyelenggaraan trail hil run, KONI Kabupaten Situbondo sudah melihat banyak peserta yang memiliki bakat besar untuk menjadi atlet andalan,” tegas Reno.
Pria yang juga seorang advokat itu menambahkan, melalui lomba lari lintas alam 10 km itu, KONI Kabupaten Situbondo setidaknya bisa memantau kelebihan stamina fisik masing-masing peserta. Bagi peserta yang jadi pemenang karena tercepat sampai di garis finish, lanjut Reno, selanjutnya akan dilatih oleh pembina kawakan Situbondo menjadi atlet. “Keputusan ini  sudah disesuaikan dengan bakat dan bidang olahraga pada diri mereka masing-masing,” urai Reno.
Di sisi lain, Vioni Putri Dimurti, mengaku sangat bangga bisa menjadi juara pertama dalam lomba lari lintas alam 10 km. Siswi kelas X SMA Negeri 2 Situbondo itu mengaku, dirinya siap dilatih menjadi atlet karena sejak SMP dirinya sudah gemar berolahraga lari. Siswi asal Desa Panji Lor, Kecamatan Panji, menambahkan, selain itu ia juga gemar olahraga bela diri karate.
“Dengan pencapaian prestasi ini saya semakin bersemangat untuk menekuni olahraga. Apalagi pada  lomba lari lintas alam ini masuk rekor MURI,” jelas Vioni.
Pengamatan Bhirawa, saat menuntaskan lomba lari lintas alam 10 km Vioni terlihat bugar saat memasuki finish di alun alun Kota Situbondo. Pemandangan berbeda terlihat dengan sejumlah peserta putri lainnya, dimana mereka mengalami dehidrasi begitu sampai di garis finish. Bahkan ada sejumlah peserta harus dirujuk ke rumah sakit sakit, karena mengalami gangguan pernafasan. [awi]

Tags: