KONI Jatim Sentralisasi Latihan-Terapkan IPTEK Olahraga

Erlangga Satriagung

Erlangga Satriagung

Surabaya, Bhirawa
Setelah sepanjang tahun 2015 ini atlet-atlet Jatim bertarung di Pra-PON,  KONI Jatim  melakukan evaluasi hasil itu. “Banyak pertimbangan hasil Pra PON  tidak bisa dijadikan tolok ukur bahwa prestasi itu yang sesungguhnya,” kata Ketua Umum KONI Jatim, Ir H Erlangga Satriagung,  di sela-sela acara evaluasi  hasil Pra-PON dan Capaian Kontingen Jatim pada PON XIX/2016 di Jabar  di Hotel Simpang, Surabaya, Kamis (10/12) lalu.
Menurutnya, ada beberapa cabang olahraga (cabor) yang berlaga di babak kualifikasi PON berhasil memenuhi target emas KONI Jatim. Misalnya, ada cabor yang ditarget tiga emas dapat lima emas. “Raihan prestasi ini bisa jadi karena kebetulan, prestasi luar biasa atau lawan main tidak maksimal,” ujarnya.
Kedua, sistem yang dipakai Pra PON ada yang by number, by name, kuota dan wilayah. “Yang ketiga, tentunya ketidakikutsertaan Jabar tidak ikut Pra PON. Tidak tampilnya atlet Jabar di Pra PON menjadi pertimbangan sendiri,” ucapnya.
Selama mengikuti Pra PON, Jatim telah meloloskan 43 cabor dari 56 cabor yang dipertandingkan di PON Jabar. Dari 43 cabor itu, Jatim tampil di 550 nomor dari 755 nomor yang dilagakan di PON tahun depan itu. Sedangkan, cabor yang tidak lolos yaitu Drumband, Softball putri dan Hoki putra.
KONI Jatim akan mengawal betul atlet-atletnya yang berhasil meraih emas di Pra PON. Mereka dikawal dengan program tes fisik, kesehatan dan psikologi yang dilakukan pakar di bidangnya masing-masing.
“Bagaimana bisa mengawal emas itu di PON dengan tiga pilar itu. Jangan kemudian emas turun jadi perak. Itu jadi prioritas kita. Yang meraih perak diupayakan bisa naik menjadi emas,” paparnya.
Untuk itu, KONI Jatim akan memusatkan seluruh atlet yang lolos ke PON dalam Puslatda sentralisasi. “Kalau sudah masuk puslatda sentralisasi, maka sangat mudah bagi Satlak KONI melakukan kontrol. Beda dengan puslatda desentralisasi,” ungkapnya.
Dan pada l Januari 2016 nanti sentralisasi puslatda Jatim 100/ Seri III bakal digelar dan pada sentralisasi ini peningkatan pendekatan IPTEK olahraga di kedepankan. Tiga pilar untuk mendukung prestasi Jatim yaitu; kesehatan, fisik, dan psikologis semakin digencarkan. [wwn]

Tags: