KONI Jatim Targetkan Runner Up di PON XIX

PON XIXSurabaya, Bhirawa
Banyaknya cabang olahraga (Cabor) andalan Jatim yang dicoret, membuat Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jatim memilih realistis di Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX 2016. Kontingen Jerbasuki Mawabeaya di multieven paling bergengsi nasional fokus untuk bisa menempati posisi runner up.
Sebagai tuan rumah, Jabar sangat berpeluang menjadi juara umum multi even 4 tahunan tersebut. Terlebih, Jawa Barat memiliki keuntungan mengatur jumlah cabang olahraga (cabor) dan nomor pertandingan.
“Bila PON digelar sekarang, Jawa Barat yang juara umum. Mereka punya keuntungan mengatur jumlah cabor dan nomor pertandingan. Kita bisa menyadari itu,” kata Ketua Umum KONI Jatim Erlangga Satriagung dalam sambutan di pembukaan Rapat Kerja KONI Jatim, di Hotel Garden Palace, Surabaya, Minggu (17/5/15).
Dengan kondisi demikian, kini yang menjadi fokus KONI Jatim adalah meraih posisi runner up. Untuk mencapainya pun tidak akan mudah, sebab Jatim harus bersaing dengan kontingen DKI Jakarta. “Jatim akan berpacu dengan DKI. Targetnya mengungguli DKI,” ucap Erlangga.
Erlangga menegaskan, target yang dipasang tentu didasarkan dengan situasi dan kondisi. “Kita berpikir realistis saja. PON di Jawa Barat banyak memainkan cabor dan nomor pertandingan yang menjadi milik (lumbung emas) tuan rumah. Sementara cabor dan nomor pertandingan yang menjadi andalan Jatim banyak yang dicoret,” jawab Erlangga.
Terkait dengan persiapan, saat ini KONI Jatim sudah menjalankan program Pemusatan Latihan Daerah (Puslatda) Jatim 100/III. Setidaknya ada 600 atlet Jatim masuk program tersebut, yang diproyeksikan untuk PON XIX 2016 Jawa Barat. “Puslatda sekarang ada sekitar 600 atlet, (Puslatda) sebelumnya hanya 400 atlet,” urai Erlangga.
Diharapkan, persiapan KONI Jatim menuju PON XIX 2016 mendapat dukungan dari semua pihak. Khususnya dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim dalam mengalokasikan anggaran. “Progam optimalisasi (menuju PON XIX 2016) mestinya sudah dilakukan sejak 2014. Namun karena anggaran minim, baru bisa dilakukan sekarang,” ungkap Erlangga.
Sementara itu, Rapat Kerja KONI Jatim dihadiri oleh pengurus 35 KONI se-Jatim. Serta mengundang 49 pengprov cabor yang ada di Jatim. Acara Rapat Kerja KONI Jatim dibuka oleh Ketua Komisi E DPRD Jatim Agung Mulyono. [wwn]

Tags: