KONI Jawa Timur Tes Calon Pelatih Puslatda

Kabid Binpres KONI Jatim, Drs H Dudi Harjantoro, MM saat menguji pelatih senam Indra Sibarani dan Aris. [wawan triyanto/bhirawa]

Surabaya, Bhirawa.
Usai melakukan tes fisik dan kesehatan bagi para calon atlet Pemusatan Latihan Deaerah (Puslatda) Jatim, kini giliran calon pelatih yang harus dites kemampuannya oleh pengurus Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jatim.
Menurut Kabid Binpres KONI Jatim, Drs H Dudi Harjantoro, MM, seluruh calon pelatih Puslatda wajib menjalani tes dan menunjukkan sertifikat kepelatihan.
Dihadapan penguji yang terdiri dari Dudi Harjantoro (Kabid Binpres), Irmantara Subagyo (Wakil Ketua Umum IV), Dr Imade Sriundi Mahardika (Unesa) dan Mahfud Ibarsyah (pelatih), para calon pelatih itu harus bisa membuat program latihan dan memahami metode pelatihan.
“Kita juga bekerjasama dengan pihak pengprov masing-masing cabang olahraga. Jadi mereka yang nantinya terpilih harus memiliki kompetensi di bidangnya,” kata Dudi Harjantoro saat ditemui usai menguji calon pelatih di Gedung KONI Jatim, Rabu (21/6).
Ia mengakui kualitas para pelatih itu sudah cukup mumpumi, rata-rata mereka juga mantan atlet berprestasi. Tapi karena KONI Jatim saat ini mengembangkan sport sains, maka calon pelatih harus menguasai teknologi olahraga yang kini semakin berkembang. “Sekarang semua berbasis kompetensi, jadi para calon pelatih itu juga harus mengerti dan menguasai sport sains,” kata Dudi.
Ditemui ditempat yang sama, Pelatih Senam Jatim Indra Sibarani mendukung penuh kegiatan ini. “Dari kegiatan ini KONI bisa menentukan dan memiliki pelatih yang layak untuk menjadi pelatih Puslatda,” katanya.
Lebih lanjut Indra mengaakan, Untuk cabang olahraga senam pihak Pengprov Persatuan Senam Indonesia (Persani) sudah mengirimkan pelatih terbaik untuk mengikuti tes kompetensi yang digelar oleh KONI. “Pelatih senam yang mengikuti tes ini sudah teruji dan memiliki pengalaman,” katanya. [wwn]

Tags: