KONI Kab.Banyuwangi Siap Gelar Musorkablub

mulayin-ketua-oc-musorkbalub-koni-menunjukan-contoh-tatib-dan-adart-dan-id-card-bagi-peserta.[nurhadi/bhirawa]

mulayin-ketua-oc-musorkbalub-koni-menunjukan-contoh-tatib-dan-adart-dan-id-card-bagi-peserta.[nurhadi/bhirawa]

Banyuwangi, Bhirawa.
Pengurus Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) bersama dengan beberapa Pengurus Cabang Olahraga (Cabor) Kamis siang menggelar rapat persiapan pelaksanaan Musyawarah Olahraga Kabupaten Luar Biasa (Musorkablub) Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Banyuwangi di Ruang Rapat Koni kabupaten Banyuwangi.
Agenda rapar tersebut dihadiri oleh Plt Ketua Koni, Sekretaris dan wakil sekretaris, beberapa pengurus Koni dan perwakilan pengcab yang ada di bawah naungan Koni Banyuwangi, ketua Sekretaris dan Bendahara Sterring Comity (SC) dan .Organization Comity (OC) musorkablub Koni Tahun 2016.
Menurut Joko Fandi Achmad, Plt Ketua Koni, tugas utama yang harus diemban adalah sukses pelaksanaan Musorkablub Koni dengan cara-cara yang sportif dan sesuai dengan kaidah olahraga yang ada di Indonesia.
Untuk menjamin keterbukaan dan transparansi pelaksanaan Musorkablub Koni, menurut Joko Fandi Achmad pihaknya akan membuka pendaftaran calon ketua umum Koni secara terbuka melalui mass media.
“Dalam pelaksanaan Musorkablub nanti kami berharap terjadi diskusi dan perdebatan terkait visi misi para calon bukan pada figur calon, sehingga siapapun yang terpilih nantinya akan menjabarkan visi misinya dalam program kerja yang akan dilaksanakan selama masa kepemimpinanya,”ujar Joko Fandi Achmad.
Sementara Mukayin, ketua OC Musorkablub Koni menyatakan pada dasarnya siap untuk menggelar acara yang rencananya akan dilaksanakan di Hotel Santika pada pertengahan bulan Februari ini. “Kami sudah menyiapkan semua kebutuhan agenda musorkablub mulai dari draf tata tertib, AD/ART Koni maupun ID Card bagi para peserta,” jelas Mukayin.
Menurut Mukayin dalam agenda Musorkablub Koni tahun ini pihaknya mengajukan anggaran sekitar Rp 45 Juta, apabila ada dana transportasi bagi peserta Musorkablub Koni. Namun apabila dana transportasi bagi peserta tidak ada maka dana yang dibutuhkan sekitar Rp 22 juta. Bahkan apabila digelar di tempat lain biayanya akan lebih kecil lagi.
Lebih lanjut Mukayin menambahkan komitmen awal pengurus cabor bahwa pelaksanaan Musokablub bukan masalah tempat atau dana , apabila dana yang dibutuhkan terbatas adanya bahkan tidak ada pengcab sepakat Musorkablub Koni harus tetap jalan bagaimanapun kondisinya.
“Yang paling pentingĀ  pelaksanaan Musorkablub Koni nanti benar-benar mampu memilih figur ketua umum Koni yang amanah sportif dan tanggung jawab. Kita sudah capek mengurus masalah seperti ini setelah selesai tidak ada kejelasanya,”tegas Mukayin mengakhiri pembicaraan. (mb12)

Tags: