Kejuaran Tinju Amatir Bupati Cup.(Wap)
Kab.Probolinggo, Bhirawa
Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Probolinggo menggelar Kejuaraan Persatuan Petinju Amatir (Pertina). Kejuaraan itu, untuk merebutkan piala Bupati Cup se-Jawa Timur di Sasana Krida Kota Kraksaan.
Kejuaraan tinju amatir se-Jawa Timur ini, di ikuti oleh 36 peserta. Mereka itu mempertandingkan 6 kelas. Meliputi kelas 36 kg, kelas 46 kg, kelas 49 kg, kelas 52 kg, kelas 56 kg, kelas 60 kg.
Kejuaraan tinju amatir ini, untuk mengukur kemampuan dan prestasi petinju Kabupaten Probolinggo dan persiapan Porprov (Pekan Olahraga Provinsi) Jawa Timur 2019 nanti. Hal ini diungkapkan pengurus harian KONI Kabupaten Probolinggo Chalid Abubakar, Sabtu 22/4 malam.
Melalui kejuaraan tinju amatir ini, Chalid mengharapkan, KONI bisa mengukur kemampuan atlet dengan jajaran petinju Jawa Timur.
“Kita nantinya bisa mengetahui potensi petinju di Kabupaten Probolinggo sampai dimana. Sebab KONI ingin menggairahkan pembinaan tinju di Kabupaten Probolinggo,” jelasnya.
Dalam kejuaraan itu, jelas Chalid, Persatuan Tinju Amatir Indonesia (Pertina) Kabupaten Probolinggo akan mendapatkan calon-calon petinju sekaligus pembelajaran bagaimana bertinju yang baik.
“Selanjutnya ada pembinaan dalam rangka mencetak atlet tinju yang berprestasi untuk Atlet Kabupaten Probolinggo sendiri,” ujarnya.
Selain menyemarakkan Hari Jadi Kabupaten Probolinggo (Harjakapro) ke-271, kejuaraan tinju amatir ini bertujuan untuk mengukur kemampuan dan prestasi petinju Kabupaten Probolinggo dalam rangka persiapan Porprov (Pekan Olahraga Provinsi) Jawa Timur, 1019 nanti.
Melalui kejuaraan tinju amatir ini, Chalid mengharapkan, KONI bisa mengukur kemampuan atlet dengan jajaran petinju Jawa Timur. “Kita nantinya bisa mengetahui potensi petinju di Kabupaten Probolinggo sampai dimana. Sebab KONI ingin menggairahkan pembinaan tinju di Kabupaten Probolinggo,” jelasnya.
Dalam kejuaraan itu, jelas Chalid, Persatuan Tinju Amatir Indonesia (Pertina) Kabupaten Probolinggo akan mendapatkan calon-calon petinju sekaligus pembelajaran bagaimana bertinju yang baik. “Selanjutnya ada pembinaan dalam rangka mencetak atlet tinju yang berprestasi,” tambahnya.(Wap)
