KONI Sidoarjo Beri Bonus Atlet Berprestasi

Ketua KONI bersama Dandim 0816 saat memberikan bonus kepada para atlet-atlet berprestasi.

Sidoarjo, Bhirawa
Di akhir tahun 2017 KONI Kabupaten Sidoarjo beri apresiasi kepada ratusan atlet-atlet Sidoarjo yang berpretasi. Mereka mendapatkan penghargaan dan bonus atau beasiswa. Penghargaan diberikan karena atlet telah berhasil mengharumkan nama baik Sidoarjo melalui olahraga di kancah lokal, nasional maupun internasional.
Pengharagaan dan beasiswa tersebut diberikan usai kegiatan workshop Penjaringan Potensi dan Penerapan IPTEK Keolahragaan bagi Guru Olahraga, Pengkab Cabor dan Koordinator Olahraga Kecamatan, Rabu(20/12) di Sun Hotel, Sidoarjo
Wakil Ketua KONI Sidoarjo, Imam Jawahir menjelaskan atlet yang mendapatkan bonus tersebut, adalah atlet yang berprestasi sebanyak 20 anak, termasuk juga pemberian tali asih kepada atlet yang menang dalam kejuaraan nasional, bahkan internasional sebanyak 13 atlet.
“Begitu juga para atlet-atlet yang telah menang dalam Kejurprov ada sekitar 50 anak, dan masih adalagi beberapa atlet yang tidak bisa hadir,” katanya. Selain kepada para atlet, KONI Sidoarjo juga memberikan penghargaan kepada para instansi yang telah berkiprah dalam pembangunan, khususnya dalam bidang olahraga. Di antaranya kepada Kasek SMPN 1 Sidoarjo, Kasek SMAN 1 Porong dan Komandan Kodim 0816 Sidoarjo.
Ketua KONI Sidoarjo M. Franki Effendi mengatakan bahwa pemberian penghargaan ini atas kiprahnya mereka yang sangat luar biasa dalam menggerakan olahraga.Termasuk beberapa even-even olah raga yang telah dilakukan oleh Dandim.
“Saya kira tidak mudah orang melakukan hal seperti itu, karena berfungsi untuk meningkatkan mental para atlet-atlet saat bertanding. Jadi semakin banyak pertandingan, mental para atlet juga semakin baik,” katanya.
Dalam kesempatan yang sama, Deputi Menpora Prof. Dr. Hari Setiono, M.Pd selaku narasumber mengatakan Sport Science pada proses pembibitan atlet di sekolah dasar nampaknya sangat penting dilakukan. Karena membangun dan melaksanakan sistem pemanduan bakat yang potensi dan handal banyak ditemukan dari sekolah dasar. Dalam kegiatan diikuti sebanyak 350 peserta, terdiri diri guru olahraga, pengurus Pengkab Cabor dan Koordinator KONI Kecamatan se Kabupaten Sidoarjo, Hari Setiono menjelaskan ketertinggalan atlet-atlet di Indonesia kebanyakan bukan karena ketrampian atau keahlian, tetapi justru karena SDM. Kualitas SDM yang lemah sangat mempengaruhi dalam meraih prestasi.
“Hal tersebut juga terjadi hingga di tingkat nasional,” jelas Hari Setiono yang juga sebagai konsultan KONI Kabupaten Sidoarjo. [ach]

Tags: