Konjen Amerika Serikat Apresiasi Inovasi Mitigasi Bencana BPBD Jatim

Kalaksa BPBD Jatim, Budi Santosa mengajak Konsul Amerika Serikat, Thomas C Weber bertandang di Tenpina dan Mosipena BPBD Jatim, Selasa (28/6). [Abednego/bhirawa]

Kenalkan Tenpina dan Mosipena sebagai Edukasi Sosialisasi

BPBD Jatim, Bhirawa
Upaya pencegahan, penanggulangan dan kesiapsiagaan bencana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jatim mendapat apresiasi dari Konsulat Jenderal (Konjen) Amerika Serikat. Konsul Amerika Serikat di Surabaya, Thomas C Weber bersama staff mengunjungi kantor BPBD Jatim, Selasa (28/6).

Kedatangan Konjen Amerika Serikat ini disambut Kalaksa BPBD Jatim, Budi Santosa didampingi Sekretaris BPBD Jatim, Suharlina Kusumawardani; Kasi Kesiapsiagaan Apal Supendi dan Kasi Rekonstruksi, Gunarso. Kalaksa BPBD Jatim mengajak Konjen Amerika Serikat berkunjung di Tenda Pendidikan Bencana (Tenpina) dan Mobil Edukasi Penanggulangan Bencana (Mosipena).

“Tenpina dan Mosipena ini merupakan inovasi mitigasi bencana yang hanya dimiliki BPBD Jatim. Fungisnya untuk mengedukasi dan mensosialisasi masyarakat terkait kebencanaan,” kata Kalaksa BPBD Jatim, Budi Santosa.

Budi menjelaskan, Mosipena merupakan sarana sosialisasi dan edukasi kebencanaan yang mobile, bisa dibawa kemana-mana. Itulah salah satu bentuk edukasi dan sosialisasi secara mobile kepada masyarakat. Sebab, masyarakat menjadi kunci utama dalam edukasi dan sosialisasi terkait kebencanaan.

Mosipena BPBD Jatim, sambung Budi, juga hadir di sekolah-sekolahan maupun daerah yang rawan bencana. Seperti saat kejadian APG Gunung Semeru, Mosipena dipusatkan disana dan ditempatkan di tempat pengungsian. Dengan sasaran masyarakat yang terdampak bencana. Di Sekolahan, Mosipena banyak diminati oleh siswa PAUD, TK maupun SD yang ingin tahu mengenai kebencanaan.

“Tenpina juga sering sekali dikunjungi siswa PAUD maupun TK. Dan itu salah satu bentuk kami dalam mengedukasi. Karena kita bentuknya bukan responsif tapi preventif. Kalau preventif, bagaimana kita mitigasi masyarakatnya tentang kebencanaan,” ungkapnya.

Dengan kunjungan Konjen Amerika Serikat ini, pihaknya berharap adanya kerjasama yang baik dalam hal penanggulangan kebencanaan. Sebab penanggulangan bencana dibutuhkan langka pentahelix dan kerjasama dari stakeholder maupun masyarakat umum. Budi menambahkan, BPBD Jatim juga sudah membentuk sebanyak 2.742 Desa/Kelurahan Tangguh Bencana (Destana) di Jawa Timur.

“Peran dari kesiapsiagaan diri sendiri dan masyarakat itu menjadi faktor utama dalam mengurangi risiko bencana. Semoga kunjungan ini bisa berlanjut dengan andanya kerjasama dalam upaya penanggulangan bencana,” harapnya.

Sementara itu, Konsul Amerika Serikat, Thomas C Weber berterima kasih atas sambutan yang baik dari BPBD Jatim atas kunjungannya. Pihaknya juga senang dan mengapresiasi BPBD Jatim dalam penjelasan mengenai kebencanaan. Bahkan inovasi BPBD Jatim, seperti Tenpina dan Mosipena menjadi daya tarik baginya.

Thomas juga mengapresiasi keahlian BPBD Jatim dalam mitigasi dan penanggulangan bencana. Mengingat bencana alam menjadi ancaman yang besar bagi negara-negara yang memang rawan akan bencana.

“Apa yang dijelaskan dan inovasi dari BPBD Jatim ini sangat mengagumkan. Semoga Konsul dan BPBD Jatim ada kerjasama dalam urusan kebencanaan. Semoga tidak ada bencana alam. Saya ucapkan terima kasih kepada BPBD Jatim,” pungkasnya. [bed.bb]

Tags: