Konjen Australia Apresiasi Inovasi Mitigasi Bencana BPBD Jatim

Konsul Jenderal Australia di Surabaya, Fiona Hoggart didampingi wakilnya, Konsul Anthony Clark ketika mengunjungi kantor BPBD Jatim, Jumat (27/5).

BPBD Jatim, Bhirawa.
Upaya pencegahan, penanggulangan dan kesiapsiagaan bencana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jatim kembali mendapat apresiasi. Kali ini apresiasi datang dari Konsulat Jenderal (Konjen) Australia.

Bahkan Konsul Jenderal Australia di Surabaya, Fiona Hoggart didampingi wakilnya, Konsul Anthony Clark mengunjungi kantor BPBD Jatim, Jumat (27/5). Kedatangan Konjen Australia ini disambut Kalaksa BPBD Jatim, Budi Santosa dengan didampingi Kabid PK BPBD Jatim, Andhika N Sudigda dan Sub Koordinator Sub Substansi Pencegahan, Dadang Iqwandy.

Kalaksa BPBD Jatim, Busi Santosa menjelaskan tentang tupoksi dan aksi yang dilakukan BPBD Jatim dalam upaya pencegahan dan kesiapsiagaan bencana, termasuk saat kondisi tanggap darurat. Paparan penjelasan tersebut dilakukan Kalaksa kepada kedua pejabat Konjen Australia.

“Seperti yang ditekankan Bapak Presiden Joko Widodo, kami juga melakukan edukasi kepada masyarakat, dengan cara mitigasi berbasis vegetasi. Jadi, masyarakat kita beri bantuan pohon dan kita ajak melakukan penanaman, bersama berbagai komunitas,” terang Budi Santosa di Ruang Tangguh.

Selain itu, pihaknya menjelaskan tentang berbagai upaya peningkatan kapasitas masyarakat yang dilakukan BPBD Jatim. Di antaranya, melalui pembentukan Desa Tangguh Bencana (Destana), Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) yang berorientasi kepada pelajar, dan edukasi bencana melalui layanan Tenda Pendidikan Bencana (Tenpina) dan Mobil Edukasi Penanggulangan Bencana (Mosipena).

Usai saling memberikan cinderamata, kunjungan lalu berlanjut ke ruang Pusdalops, Tenpina dan Mosipena BPBD Jatim. Di Pusdalops, Konjen Fiona Hoggart disambut Manager Pusdalops, Dino Andalananto. Melalui layar lebar, Ia pun menggali berbagai informasi tentang tehnik pemantauan daerah rawan bencana, utamanya bencana hidrometeorologi dan beberapa jenis bencana lain yang baru saja terjadi di Jatim.

Di Tenpina, Konjen Australia mendapat penjelasan tentang isi dan fungsi sejumlah perlengkapan untuk pembelajaran para pengunjung yang berasal dari berbagai komunitas. Sementara, di Mosipena, Konjen Australia dikenalkan tentang fungsi pembelajaran Mosipena yang bisa mobile, keliling dari desa ke desa.

“Mosipena ini juga merupakan satu-satunya layanan edukasi bencana secara mobile yang ada di Indonesia,” terang Kalaksa Budi Santosa.

Di akhir kunjungan, Konjen Australia pun menyampaikan terimakasih dan apresiasi atas sambutan dan potensi inovasi yang dimiliki BPBD Jatim. Pihaknya mengatakan, kunjungan ini dalam rangka silaturahmi dan sowan kepada BPBD Jatim, untuk mengetahui langkah dan upaya yang telah dilakukan BPBD Jatim dalam menghadapi bencana.

“Bagus, lengkap dan canggih. Apalagi disini juga berfungsi untuk pembelajaran masyarakat tentang beragam bencana, seperti letusan gunung api, banjir, hujan, kebakaran dan lain-lain,” ujar Fiona Hoggart dengan bahasa Indonesia yang lancar. (bed.hel).

Tags: