Konjen Australia Gelar Mendongeng dan Masterclass Menulis Kreatif

Jasmine Seymour menceritakan buku hasil tulisannya tentang anak – anak dihadapan Konsulat Jenderal Australia Ms Fiona Hoggart, Ketua PKK Kota Surabaya Rini Indriyani, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Surabaya, Ibu Mia Santi Dewi SH MSi dan Ketua Dharma Wanita Persatuan Kota Surabaya, Ibu Iis Hendro Gunawan dan para siswa SD. [trie diana]

Hadirkan Penulis Buku Khusus Anak-anak Jasmine Seymour
Surabaya, Bhirawa
Konsulat Jenderal (Konjen) Australia di Surabaya menggelar acara mendongeng dan masterclass menulis kreatif bersama Jasmine Seymour, penulis dan illustrator ternama Australia. Mendongeng ini dilaksanakan dalam rangka memperingati Pekan Buku Australia dan Hari Anak Indonesia yang dirayakan setiap tanggal 23 Juli lalu.
Ketua TP PKK Kota Surabaya, Ibu Rini Indriyani, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Surabaya, Ibu Mia Santi Dewi SH MSi dan Ketua Dharma Wanita Persatuan Kota Surabaya, Ibu Iis Hendro Gunawan juga turut hadir mendukung Book Reading yang diselenggarakan pada Kamis (18/8) di Grand City Mall Surabaya.
Mendongeng juga ini diikuti para siswa dari tiga sekolah di Surabaya, yakni SDN Kaliasin 1 dan SDN Menanggal 601, serta Sekolah Dasar Luar Biasa Karya Mulia.
Selain menghadirkan Jasmine Seymour, acara ini juga menghadirkan penampilan dari Abi dan Fira, anak tunarungu dari Yayasan Semesta Rumah Kita dan Fira Modelling Disabilitas. Fira memberikan penampilan Read Aloud Buku ‘Gelinding dengan Bahasa Isyarat Indonesia (Bisindo) dan Abi membacakan buku ‘Bermain di Taman Kota’, sebuah buku cerita interaktif yang dilengkapi dengan Gerakan Bisindo. Buku ini merupakan ide dan proyek yang digagas oleh Yayasan Semesta Rumah Kita dan yang didanai oleh Pemerintah Australia melalui Program Direct Aid Program (DAP) tahun 2021-22 dan 2021-22.
“Saya berharap sesi ini dapat memberikan wawasan lintas budaya mengenai Australia dan lingkungan sosial yang inklusif, meningkatkan kreativitas serta imajinasi para siswa, serta memperlengkapi siswa untuk lebih mengenal dunia dengan berbagai budaya dan keunikannya,” kata Konjen Australia di Surabaya, Ms Fiona Hoggart.
Ms Fiona Hoggart juga menjelaskan, Ibu Jasmine Seymour keturunan asli Aborigin dari Sidney yang merupakan penulis buku spesialis anak – anak. Dalam bukunya menceritakan cara orang Aborigin adat mengasuh anak – anaknya. Ada upacara di Australia anaknya yang masih bayi dikasih asap, hal ini melambangkan kalau anak itu benar – benar keturunan dari ayah dan ibunya.
Sementara itu, Ibu Rini menambahkan, dalam peringatan Hari Anak Nasional ini tidak hanya untuk anak – anak normal saja tetapi juga untuk semua anak – anak di Indonesia, termasuk anak – anak di Kota Surabaya dan terutama untuk anak – anak berkebutuhan khusus. Jadi ‘anak istimewa’ ini dibalik kekurangannya ternyata mempunyai potensi yang luar biasa. Diantaranya, seperti Anak Berkebutuhan Khusus seperti Abi dan Fira yang turut hadir dalam mendongeng dan masterclass menulis ini.
“Buktinya Abi dan Fira ini bisa membawa anak – anak normal untuk antusias mengikuti ceritanya. Bagaimana Abi dan Fira bisa mengajak audience untuk bisa serius mengikuti ceritanya. Sebab belum tentu anak normal bisa membawa para audience untuk mengikuti ceritanya seperti Abi dan Fira. Saya sampai merinding ketika mengikuti bagaimana kedua anak bisa mengajak audience masuk untuk terus mengikuti ceritanya. Ini hal yang luar biasa. Jadi keterbatasan itu tidak membatasi anak – anak ini untuk mempunyai potensi yang luar biasa,” jelas Ibu Rini.
Ibu Rini juga menjelaskan, Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, sedang menggarap ada graha istimewa yang bisa menampung anak – anak disabilitas untuk mendapatkan pelatihan – pelatihan seperti fotografi, melukis atau mendongeng, sehingga membuat mereka menjadi telenta – talenta yang bisa mandiri dan bisa membuat produk – produk UMKM untuk bisa dijual. Dan Pemerintah Kota Surabaya juga akan memberikan pendampingan kepada anak – anak ini.
Rini juga memberikan apresiasi kepada Konsulat Jenderal Australia yang dikomandani Ibu Fiona Hoggart ini, sebab mempunyai kepedulian kepada anak – anak Kota Surabaya. Diantaranya melalui pertukaran budaya seperti ini. Diantaranya mengajarkan di Australia itu sejak kecil anak – anaknya sudah dibiasakan membaca, sehingga setelah tumbuh menjadi dewasa mereka sudah terbiasa membaca dan bisa mendongeng atau bercerita.
Hal ini berbeda dengan anak – anak di Indonesia yang masih kurang literasinya. Maka Indonesia patut untuk mencontoh kebiasaan baik dari Australia ini. Dan kerjasama dalam bidang pertukaran budaya antara Pemkot Surabaya dengan Konjen Australia harus tetap dijaga keberlangsungannya.
Sebelumnya, pekan ini Jasmine Seymour telah melakukan serangkaian acara mendongeng dan masterclass menulis kreatif di Jakarta, bertepatan dengan peresmian Australian Reading Corner di Perpustakaan Jakarta Cikini. [fen.hel]

Tags: