Konjen Jepang Resmikan Gedung MTs Lamongan

Konsul Jepang di Surabaya, Yoshiharu Kato, ditemani Bupati Fadeli melihat kondisi ruang kelas bantuan dari pemerintah jepang. [suprayitno/bhirawa]

Konsul Jepang di Surabaya, Yoshiharu Kato, ditemani Bupati Fadeli melihat kondisi ruang kelas bantuan dari pemerintah jepang. [suprayitno/bhirawa]

Lamongan, Bhirawa
Konsul Jepang di Surabaya, Yoshiharu Kato, bersama Bupati Fadeli meresmikan gedung MTs Bustanul Ulum, Desa Tanggungprigel Kecamatan Glagah, Rabu (7/9). Itu adalah bangunan yang menerima bantuan hibah pendidikan dari pemerintah Jepang.
Yoshiharu Kato menyebut bantuan itu sebgai bentuuk itikad baik dari masyarakat Jepang kepada masyarakat Indonesia yang selama ini sudah terjalin persahabatan yang baik. “Semoga keikhlasan masyarakat Jepang ini bisa diterima dengan baik, dengan dirawat dan dimanfaatkan (gedung bantuannya), ” kata Yoshiharu Kato dalam Bahasa Indonesia yang lancar.
Dia mengaku cukup terkejut karena disambut dengan baik dan ada penerimaan dari siswi MTs Bustanul Ulum dengan menggunakan Bahasa Jepang. “Tadi saya disambut oleh  siswi MTs Bustanul Ulum yang mampu mengucapkan Bahasa Jepang dengan baik. Belajar yang baik, nanti yang pintar, tentu bisa mendapat akses beasiswa ke Jepang,” ujarnya.
Yoshiharu Kato mengatakan sangat setuju bahwa pendidikan sangat penting untuk segala bidang. Karena itu dia menyebut Pemerintah Jepang bisa menyokong pendidikan di Indonesia. Bantuan tersebut seperti disebutkan Yoshiharu Kato berupa renovasi ruang kelas, ruang laboratorium, perpustkaan, pembangunan ruang kelas baru, toilet, serta bantuan beberapa fasiltas pendidikan lainnya. “Semoga sekolah ini bisa menjadi perantara bagi kerjasama pendidikan, untuk bisa mengirim siswa Lamongan ke Jepang. Untuk itu saya sampaikan matur sembah nuwun,” katanya mengakhiri sambutannya.
Sementara Bupati Fadeli mengatakan, Pemerintah jepang mau membantu tentu karena MTs  Bustanul Ulum itu memiliki keunggulan. Seperti halnya Pemkab Lamongan yang kini terus konsisten mewajibkan menghafal surat-surat pendek Al Quran bagi pelajar Lamongan. Juga gencar sosialisasikan Gerakan 1821, mematikan televisi dan gadget di jam 18.00 hingga 21.00 untuk berkumpul bersama keluarga dan mendampingi anak-anak belajar.
Kunjungan Yoshiharu Kato di Lamongan itu didampingi Konsul Muda di Konsulat Jenderal Jepang di Surabaya Kaori Morohito. Sementara dari Lamongan, selain Bupati Fadeli, turut menyambut Kepala Kantor Kemenag Lamongan Leksono dan Ketua Pengurus Lembaga Pendidikan Bustanul Ulum, Abdullah Sidiq. [yit]

Tags: