Kepala Dindik Jatim Dr Saiful Rachma bersama Kepala Perwakilan Konjen Australia Chris Barnes serta Kepala Cabang Dindik Jatim wilayah Dr Sukaryantho serta Cabang Dindik se-Jatim dan kepala SMA/SMK Surabaya menyapa pelajar dalam Konser Musik Michael J Pelajar Jatim dan Australia.
Dindik Jatim Peringati 10 Tahun Kerjasama Pendidikan
Pemprov, Bhirawa
Konser dua benua yang dilangsungkan secara bersamaan dari Australia dan Surabaya menarik antusiasme ribuan pelajar SMA/SMK Jatim kemarin, Rabu (8/8). Konser yang berlangsung di Islamic Center Surabaya tersebut kian meriah dengan adanya penampilan Michael J melalui streaming dari Ports, Australia.
Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Jatim Dr Saiful Rachman menuturkan, konser tersebut digarap secara spontanitas namun sangat meriah. Pihaknya mengaku, dengan kecanggihan teknologi yang ada, pelajar di dua benua dapat saling bertemu bahkan menggelar konser bersama. “Kita gunakan streaming ini sebagai pilihan metode yang paling murah. Para pelajar bisa langsung menyaksikan konser Michael J dari Ports sana,” tutur Saiful ditemui usai Konser Musik Michael J Bersama Pelajar Jatim – Australia.
Saiful menjelaskan, konser ini merupakan bagian dari peringatan kerjasama pendidikan antara Jatim dengan Australia yang telah memasuki usia satu dasawarsa. Menurut Saiful, banyak bidang dalam pendidikan yang selama ini telah dikerjasamakan dengan Australia. Mulai dari pertukaran pelajar, penguatan bahasa asing, hingga penguatan pendidikan inklusif.
“Kebetulan kita juga sedang dalam suasana HUT Kemerdekaan RI, sehingga kita ingin menggugah kecintaan para pelajar dengan penguatan bahasa dan budaya mereka,” tutur Saiful.
Menurut Saiful, kerjasama pendidikan dengan Australia telah berlangsung untuk penguatan pola pembelajaran. Apa yang dapat dikembangkan dari Australia diterapkan untuk Jatim. Seperti halnya dalam pendidikan inklusif, Jatim secara bergelombang telah mengirim guru untuk short course selama tiga bulan. Kerjasama itu berjalan dengan Queensland University dengan biaya dari pemerintah setempat.
“Kerjasama bidang pendidikan inklusif ini bagus sekali. Ini sangat mendukung dari pada predikat Jatim sebagai provinsi inklusif,” tutur dia.
Sementara itu, Kepala Perwakilan Konsulat Jendral Australia Chris Barnes mengungkapkan kegembiraannya dalam kesempatan itu. Pertemuannya dengan pelajar Jatim itu disebut sebagai moment yang luar biasa untuk hubungan baik antara Jatim dengan Australia. Pihaknya yakin, pelajar di Jatim akan dapat menunjukkan kualitasnya di dunia internasional.
Sementara itu, Kepala Cabang Dindik Jatim wilayah Surabaya Dr Sukaryantho menuturkan, bahasa menjadi salah satu pondasi untuk membangun rasa kebangsaan. Karena itu, kendati para pelajar ini telah mahir dalam penguasaan bahasa internasional, mereka juga harus kuat memahami bahasa Indonesia. “Bahasa Indonesia harus dipegang untuk menguatkan nation building kita. Sementara bahasa asing menjadi alat untuk para pelajar kita survive di tingkat internasional,” tutur dia.
Menurut Sukaryantho, pertemuan ini memberikan kesempatan bagi para pelajar untuk membuka wawasan mereka terhadap dunia global. Namun, dengan media musik yang dikemas melalui konser, mereka tetap akan terbangun jiwa ke-Indonesiaannya. “Karena musik-musik yang kita nyanyikan adalah lagu-lagu nasional yang dinyanyikan para pelajar dengan penuh semangat, suka cita, dan bersam-sama,” tutur dia.
Selain konser Michael J, panggung konser tersebut juga diisi oleh band pelajar asal sekolah-sekolah di Surabaya. Salah satunya ialah Smada Big Band. Quincymayferta, vokalis Smada Big Band menuturkan, tampil di panggung konser ini merupakan kebanggaan tersendiri. Baginya, ini adalah kesempatan yang cukup istimewa karena dapat menunjukkan bakatnya dihadapan Dindik Jatim sekaligus Konjen Australia.
“Termasuk senang sekali kita bisa berbagi kemeriahan dengan pelajar di Australia. Di sini, kita juga bisa menambah teman, menambah pengalaman dan memupuk semangat kita sebagai pelajar untuk terus berkarya,” pungkas dia. [tam]
