Konsumsi Ikan Warga Kabupaten Tulungagung di Bawah Nasional

Juri mencicipi burger dari ikan yang dibuat oleh siswa SMK yang ikut dalam lomba kreasi masakan berbasis ikan di Kantor Dinas Perikanan Kabupaten Tulungagung, Kamis (15/11).

Tulungagung, Bhirawa
Konsumsi ikan warga Kabupaten Tulungagung masih tergolong rendah. Saat ini konsumsi ikan warga Tulungagung hanya 37,30 kg per kapita per tahun, masih di bawah nasional yang sudah mencapai 47 kg per kapita per tahun.
Demikian diungkapkan Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Tulungagung, Ir Tatang Suhartono MSi melalui Kabid Bina Usaha Dinas Perikanan Kabupaten Tulungagung, Rodi, pada Bhirawa, Kamis (15/11). “Untuk Tulungagung saat ini konsumsi ikannya sebanyak 37,30 kg,” ujarnya.
Konsumsi ikan warga kota marmer ini, diakui Rodi, memang masih rendah dibanding secara nasional. Tetapi untuk di Jawa Timur (Jatim) termasuk tinggi dan bahkan sudah melewati konsumsi tingkat Jatim.
“Di Jatim itu tingkat konsumsinya 34,62 kg per kapita per tahun. Sedang Tulungagung sudah mencapai 37,30 kg per kapita per tahun. Masyarakat Tulungagung sudah banyak makan ikan karena dulunya Tulungagung adalah daerah rawa,” paparnya.
Rodi berharap konsumsi ikan warga Tulungagung terus meningkat dari tahun ke tahun. Karenanya, Dinas Perikanan Kabupaten Tulungagung juga terus melakukan berbagai upaya agar warga setempat lebih memilih ikan untuk dikonsumsi.
“Hari ini (Kamis, 15/11) kami menyelenggarakan lomba kreasi masakan berbasis ikan dalam rangka juga agar masyarakat Tulungagung lebih gemar lagi makan ikan,” paparnya lagi.
Menjawab pertanyaan, Rodi menyatakan tidak ada ukuran ideal dalam konsumsi ikan. Semakin tinggi tingkat konsumsi sesorang pada ikan akan semakin baik bagi yang mengonsumsi. “Apalagi mengonsumsi iikan itu tidak ada efek sampingnya. Baik itu ikan hasil budidaya ataupun ikan dari laut,” terangnya.
Konsumsi ikan warga Tulungagung sampai saat ini, lanjut dia, lebih banyak dari ikan hasil budidaya. Seperti ikan lele, ikan patin dan ikan gurami.
Namun demikian, Rodi tidak memungkiri akhir-akhir ini konsumsi masyarakat Tulungagung pada ikan mulai tersaingi dengan makanan lainnya seperti sate ayam dan sate kambing. “Hal ini yang membuat kami harus lebih terpacu lagi untuk membuat warga Tulungagung terus gemar makan ikan. Terutama mengajak anak-anak untuk gemar makan ikan,” tuturnya.
Dalam lomba kreasi masakan berbasis ikan kemarin sejumlah perwakilan dari sekolah menengah kejuruan (SMK) di Tulungagung ikut berpartisipasi. Sebagian dari mereka menyajikan masakan ala barat seperti spaghetti, tortilla dan burger yang terbuat dari ikan. (wed)

Tags: