Konsumsi Pertamax di Jember Meningkat

Foto: ilustrasi

Foto: ilustrasi

Jember, Bhirawa
Konsumsi bahan bakar nonsubsidi jenis pertamax di Kabupaten Jember, Jawa Timur, meningkat pascakenaikan harga premium dan solar bersubsidi.
“Terjadi kenaikan hingga 100 persen selama beberapa hari terakhir untuk pembelian pertamax,” kata Supervisor SPBU Jalan Gajahmada Jember Iwan Hendarto, Selasa (25/11).
Menurut dia, konsumsi pertamax di SPBU 5468104 biasanya sebanyak 700 hingga 800 liter per hari, namun setelah kenaikan BBM bersubsidi meningkat menjadi 1.500 liter per harinya.
“Harga pertamax mulai hari ini juga turun dari Rp10.800 menjadi Rp10.600 per liter, sehingga diprediksi konsumsi BBM nonsubsidi tersebut terus meningkat seiring dengan turunnya harga pertamax,” tuturnya.
Ia menjelaskan turunnya harga pertamax berdasarkan harga minyak dunia, sehingga Pertamina menyesuaikan harga tersebut dan pihak SPBU juga menurunkan harganya.
“Kendati terjadi peningkatan konsumsi, kami tidak sampai kehabisan stok pertamax karena distribusi BBM dari Tanjungwangi Banyuwangi ke SPBU di Jember berjalan lancar,” paparnya.
Sementara salah seorang warga Jember, Indah Rahmawati mengaku lebih suka membeli pertamax pascakenaikan harga BBM karena selisih harganya tidak terlalu jauh dengan premium.
“Kalau dulu membeli pertamax masih pikir-pikir karena harganya selisih banyak dengan premium, namun sekarang premium sebesar Rp8.500 per liter dan selisihnya hanya Rp2.100 dibandingkan pertamax,” tuturnya.
Karyawati salah satu bank swasta itu mengatakan pemakaian pertamax lebih irit dibandingkan premium karena oktannya lebih tinggi dan bagus untuk mesin sepeda motor. “Banyak teman saya yang juga beralih menggunakan pertamax setelah pemerintah menaikkan harga BBM bersubsidi,” ujarnya. [efi,ant]

Rate this article!
Tags: