Konten Tulisan “Obor Rakyat” Dibahas Ahli

25-oborJakarta, Bhirawa
Tim Advokasi Jokowi-JK menyampaikan bahwa penyidik Badan Reserse dan Kriminal (Bareskrim) Polri telah membahas konten tulisan yang dimuat dalam tabloid “Obor Rakyat” dengan ahli hukum pidana dan ahli bahasa.
“Pihak penyidik (Bareskrim Polri) sudah mengundang ahli hukum pidana dan ahli bahasa Indonesia untuk membahas kata-kata dari tulisan dalam tabloid Obor Rakyat,” kata anggota Tim Advokasi Jokowi-JK, Teguh Samudera, di Jakarta, Kamis (24/7) kemarin.
Menurut Teguh, laporan yang telah dibuat oleh pihaknya sebenarnya juga sudah ditujukan untuk dugaan pelanggaran tindak pidana umum dan pelanggaran terhadap undang-undang anti diskriminasi, terkait konten tulisan Obor Rakyat yang dinilai sarat dengan SARA dan cenderung mendiskriminasi ras dan etnis tertentu.
“Kami sudah paparkan (kepada penyidik) ada kata-kata seperti ini dan itu yang mengarah pada diskriminasi, dan hal itu sudah dipahami oleh penyidik,” ujarnya.
Sebelumnya, Kepala Divisi Humas Mabes Polri Ronny F Sompie pun telah menyampaikan bahwa penyidik pada 21 Juli telah mendengar keterangan ahli bahasa dari Universitas Negeri Jakarta terkait konten tulisan tabloid Obor Rakyat.
Teguh menyampaikan, Joko Widodo akan menjalani pemeriksaan sebagai saksi korban dari kasus “Obor Rakyat” usai hari libur nasional untuk perayaan Idul Fitri 2014.
“Hari ini kami masih melakukan koordinasi dengan Bareskrim Polri kapan waktu yang tepat untuk pemeriksaan. Kemungkinan habis Lebaran karena ini kan sudah mau libur Lebaran,” katanya.   [ant.ira]

Keterangan Foto  : Tim Advokasi Jokowi-JK, Teguh Samudera menjawab pertanyaan wartawan ketika menunjukkan surat laporan seusai melaporkan tentang Tabloid Obor Rakyat di Bareskrim, Mabes Polri, Jakarta, Kamis (24/7).

Tags: