Kontes Sapi – Kambing Tingkatkan Kualitas Ternak

Sapi jenis limosin milik peternak asal Kec Poncokusumo, Kab Malang yang memiliki berat 800 kwintal, diikutkan kontes sapi dan kambing di Lapangan Olah Raga Suropati, Desa Wajak, Kec Wajak, Kab Malang

Sapi jenis limosin milik peternak asal Kec Poncokusumo, Kab Malang yang memiliki berat 800 kwintal, diikutkan kontes sapi dan kambing di Lapangan Olah Raga Suropati, Desa Wajak, Kec Wajak, Kab Malang

Kab Malang, Bhirawa.
Rangkaian kegiatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) Ke 71, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang melalui Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Kabupaten Malang menggelar kontes sapi dan kambing, di kawasan minapolitan Kecamatan Wajak, kabupaten setempat.
Kontes sapi dan kambing yang digelar DPKH ini, menurut Kepala DPKH Kabupaten Malang, Sudjono, Kamis (18/8), saat berada di area kontes sapi dan kambing, di Lapangan Olah Raga Suropati, Desa Wajak, Kecamatan Wajak, Kabupaten Malang, hal ini merupakan kegiatan tahunan setiap memperingati HUT Kemerdekaan RI. Karena sebelumnya, kontes sapi dan kambing selalu digelar di Stadion Kanjuruhan, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang.
“Namun untuk tahun 2016 ini kita gelar di kawasan minapolitan Kecamatan Wajak. Itu disebabkan, karena wilayah Wajak merupakan daerah sentra peternak sapi dan kambing. Sehingga pihaknya menggelar kontes tersebut di wilayah ini, agar peternak terangsang untuk meningkatkan kualitas ternaknya dan tahun mendatang diharapkan para peternak bisa ikut kontes,” paparnya.
Selain itu, lanjut Sudjono, kegiatan kontes sapi dan kambing ini, yang tak lain untuk menggerakkan potensi di wilayah minapolitan. Serta tujuannya untuk membuat icon Kecamatan Wajak sebagai kecamatan yang memiliki populasi ternak sapi terbesar dibanding kecamatan lainnya, di Kabupaten Malang. Sebab, populasi sapi di wilayah Kecamatan Wajak jumlahnya mencapai 15 ekor, dan populasi kambing mencapai 60 ribu ekor atau nomor satu. Selanjutnya, disusul Kecamatan Gedangan nomor dua  dan ketiga Kecamatan Poncokusumo.
Tujuan utama kontes sapi dan kambing ini, ia menegaskan, yakni sebagai media jual beli ternak dengan mempromosikan potensi yang ada, khususnya di Kabupaten Malang. Sedangkan dalam kontes ini, ada dua macam komoditi yakni kambing lokal yang mempunyai kriteria jantan, betina dan ekstrim dengan syarat yang sudah pernah meraih juara tidak boleh mengikuti event kontes ternak ini lagi. “Dan kedua adalah sapi yang dominan berasal dari Kecamatan Wajak yaitu sebanyak 100 ekor,” jelanya.
Ditambahkan Sudjono, kontes sapi dan kambing yang digelar pada tahun ini, telah diikuti oleh 243 peternak kambing dan 90 peternak sapi jenis limosin. Sehingga dengan jumlah peternak yang ikut kontes ini, dari tahun ketahun jumlah peserta terus bertambah. Sehingga ini membuktikan jika antusias peternak sapi dan kambing cukup besar dalam mengikuti kontes.
Sementara itu, salah satu tokoh masyarakat, yang juga Anggota DPRD Kabupaten Malang, Desa Blayu, Kecamatan Wajak, Kabupaten Malang, Miskat mengatakan, dirinya telah memberikan apresiasi yang tinggi kepada pemkab Malang, yang telah menggelar kontes  sapi dan kambing di wilayah minapolitan Kecamatan Wajak. Sebab, dengan adanya kontes sapi dan  kambing, secara otomatis untuk memberikan motivasi pada para perternak dalam meningkatkan kualitas ternaknya.
“Kami berharap kepada Pemkab Malang, untuk terus meningkatkan pembinaan terhadap peternak, baik itu pada peternak sapi, kambing, ayam maupun ternak ikan. Sehingga hal itu akan memberikan stimulant kepada masyarakat Kabupaten Malang, khususnya masyarakat yang ada di wilayah Kecamatan Wajak ini,” ujarnya. [cyn]

Tags: