Kontes Sapi Tingkatkan Ekonomi Peternak di Kabupaten Malang

Plt Bupati Malang HM Sanusi saat melihat sapi sebagai juara 1 kontes sapi, di Stadion Luar Kanjuruhan, Kec Kepanjen, Kab Malang

Kab Malang, Bhirawa
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang melalui Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH), dalam upaya meningkatkan ekonomi para peternak di Kabupaten Malang, maka telah menggelar kontes sapi dalam rangakaian Hari Ulang Tahun (HUT) Kabupaten Malang yang ke 1259, di Stadion Luar Kanjuruhan, Kecamatan Kepanjen, kabupaten setempat.
Sedangkan dalam kontes ternak sapi tersebut, peternak asal Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang Rudi, ternak sapinya telah menjadi juara 1, dengan berat sapinya mencapai 1,331 ton. Dan untuk juara 2 peternak sapi asal Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang dengan berat 1,278 ton, dan juara 3 dipegang petarnak sapi asal Kecamatan Ngajum, kabupaten setempat Abudullah, yang beratnya mencapai 1,085 ton.
Menurut, Kepala DPKH Kabupaten Malang Nurcahyo, Minggu (8/9), kepada wartawan, jika kontes ternak sapi yang kita gelar, sebagai ajang rutin tahunan menjelang HUT Kabupaten Malang. Sedangkan dalam kontes sapi tersebut, terlihat antusias peternak sapi untuk mengikuti kontes sapi. Sehingga dengan para peternak sapi mengikuti kontes sebagai upaya positif dari Pemkab Malang beserta masyarakat pada khususnya, hal ini dapat lebih memajukan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Malang.
“Dalam kontes sapi yang kita gelar, peternak sapi menampilkan ternaknya yang memiliki kualitas terbaik, baik itu kesehatannya maupun berat sapi. Dan sapi terberat diraih peternak asal Kecamatan Bantur dengan bobot sapi mencapai 1,331 ton, kedua botonya mencapai 1,278 ton, dan ketiga 1,085 ton,” ungkapnya.
Sedangkan keberhasilan peternakan di Kabupaten Malang, kata dia, salah satunya ditandai dengan jumlah populasi ternak sapi potong dimana pada tahun 2017 sebanyak 234.482 ekor, dan di tahun 2018 sebanyak 234.761 ekor atau terdapat peningkatan sebesar 0,11 persen. Dan untuk jumlah populasi sapi perah pada tahun 2017 sebanyak 83.660 ekor dan di tahun 2018 sebanyak 85.206 ekor. Sedangkan jumlah ini memberikan peningkatan sebesar 1,84 persen. Begitu pula pada populasi ternak kecil yang juga menunjukan peningkatan dari tahun ketahun.
Selain itu, masih dikatakan Nurcahyo, indikator keberhasilan pembangunan peternakan di Kabupaten Malang, selanjutnya dibarengi dengan meningkatnya tingkat pendapatan peternak sapi potong, seperti pada tahun 2017 sebesar Rp.16.401.787 per kapita/per tahun, dan pada tahun 2018 menjadi Rp.17.321.876 per kapita/per tahun. Dan jumlah ini menunjukkan peningkatan sebesar 5,31 persen, sedangkan untuk tingkat pendapatan peternak sapi perah pada tahun 2017 sebesar Rp.17.372.048 per kapita/per tahun, dan di tahun 2018 menjadi Rp.18.401.674 kapita/tahun atau terjadi peningkatan sebesar 5,59 persen.
Dan untuk perkembangan tingkat pendapatan peternak unggas, terang dia, yakni pada tahun 2018 menjadi Rp.19.267.156 per kapita/per tahun atau terjadi peningkatan sebesar 6,24 persen. “Keberhasilan pembangunan peternakan di Kabupaten Malang, tidak hanya ditandai dengan meningkatnya kuantitas ternak saja, namun juga dibarengi dengan meningkatnya kualitas produksi terutama menyangkut dengan daging sapi yang bagus dan menghasilkan produktivitas susu yang tinggi,” ujarnya. [cyn]

Tags: