Kontur Tanah Labil Diduga Penyebab Longsor di Ponpes An-Nidhimiyah

Gubernur Bersama Forkopimda Jatim Tinjau dan Beri Bantuan Musibah Tanah Longsor di Ponpes An-Nidhimiyah.

Gubernur Beri Bantuan ke Keluarga Korban
Pamekasan, Bhirawa
Bencana longsor yang menghantam Pondok Pesantres An-Nidhomiyah dan menyebabkan lima santri meninggal diduga karena kontur tanah di pondok pesantren yang berada di Dusun Jepun, Desa Bindang, Kecamatan Pasean, Kabupaten Pamekasan, Madura, labil dan mudah longsor.
Kepala Pusdalop BPBD Pamekasan, Budi Cahyono menjelaskan, ambruk bangunan asrama putri pesantren An-Nadhimiyah karena kerobohan pohon kelapa dan berbarengan dengan longsor tanah dari atas tebing setinggi sekitar 20 meter dan kemiringan hampir 70 derajat.
Dampak dari musibah itu tiga bangunan asrama ditempati satriwati pesantren An-Nadhimiyah, dua ruang masing-masing ditempati tiga dan empat santri dihantam longsoran tanah yang berasal dari atas tebing.
Selain merusak kamar santri, longsong juga merusak satu musolah yang berada di bagian belakang bangunan yang berjarak satu meter dari tebing. “Robohnya pohon kelapa itu dimungkin konstur tanah di atas tebing sudah labil karena hujan sejak Selasa sore (23/2) hingga peristiwa terjadi.” tuturnya.
Sementara itu Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa mendatangi lokasi longsor bersama Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Suharyanto, Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta dan Pangkoarmada II Surabaya Laksda TNI I.N.G Sudihartawan.
Hadir juga dilokasi Sekdaprov Jatim Heru Tjahjono, dan Aster Kasdam V/BRW Kolonel Inf Ahmad Basuki serta Bupati Pamekasan Baddrut Tamam.
Rombongan tiba dikediaman KH Humaidi, Pengasuh Ponpes An-Nidhomiyah sekitar pukul 16.00 WIB dan kemudian langsung mengecek lokasi tebing yang longsor di belakang asrama santriwati Ponpes An-Nidhomiyah.
Gubernur Khofifah juga membawa sejumlah bantuan sosial yang diberikan ke Ponpes An-Nidhomiyah serta ke keluarga korban,berupa, 100 paket sembako, 50 lembar matras, 50 paket sandang, dan 50 pcs selimut.
Selain itu, masing-masing keluarga 5 korban yang meninggal dunia akibat tertimbun tanah longsor diberikan uang santunan sebesar Rp 10 juta. Sedangkan, 1 korban yang mengalami patah tulang, yang saat ini dirawat di rumah sakit, diberikan uang santunan sebesar Rp 5 juta.
Selain menyerahkan bantuan, kedatangannya ke Pamekasan ini sekaligus melakukan silaturahmi dan takziah ke sebagian wali santri yang terkena musibah bencana tanah longsor tersebut. “Kami menyampaikan duka cita yang sangat mendalam atas meninggalnya 5 santriwati yang menjadi korban tanah longsor,” kata Khofifah..
Ia mendoakan, mudah-mudahan lima santriwati Ponpes An-Nidhomiyah yang meninggal dunia itu, amal ibadahnya diterima oleh yang maha kuasa. Selain itu, Khofifah juga mendoakan, Pengasuh Ponpes An-Nidhomiyah agar selalu diberikan ketabahan dan ikhlas menerima cobaan peristiwa bencana alam yang menimpa Ponpesnya.
Bahkan, ia mengapresasi kinerja relawan Pamekasan yang langsung tanggap darurat menangani bencana tanah longsor tersebut. “Bantuan sosial yang kami berikan ini menjadi bagian dari proses tanggap darurat bencana,” ujarnya.
Menurut Khofifah, setiap ada kejadian bencana apa pun di Pamekasan, Bupati Baddrut Tamam selalu berkoordinasi dengan dirinya. Ia pun mendoakan, santriwati yang mengalami patah tulang dan sedang dirawat rumah sakit tersebut, semoga lekas diberikan kesembuhan.
“Untuk seluruh keluarga santri yang kami tidak bisa sambangi satu persatu ke rumahnya, salam duka cita yang mendalam dari kami semuanya. Semoga keluarga yang ditinggalkan oleh almarhumah diberikan kesabaran dan ketabahan,” pungkasnya.
Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam, berharap para pengasuh di Ponpes An-Nadhimiyah terus bersemangat untuk melayani para santri yang menimba ilmu.
kembali semangat untuk melayani para satriwati dan satriwan di pesantren ini. “Atas nama pemerintah kami menyampaikan terima kasih. Dan kita sudah memastikan bahwa santriwati yang dirawat di rumah sakit kita gratiskan dan kita sedang berkoordinasi lebih lebih jauh lagi untuk melakukan beberapa pembanguna di pesantren ini. Tentu semua atas dukungan dari Gubernur Jatim,” ucapnya. [din]

Tags: