Koordinasi dengan Kemdikbud Cek Kesehatan Mahasiswa Baru

Wali Kota Sutiaji

Malang, Bhirawa
Wali Kota Malang Sutiaji mengemukakan Pemkot Malang akan mewaspadai lonjakan mahasiwa baru yang akan masuk ke Kota Malang di tengah pandemi Virus Corona atau Covid 19. Hal ini dilakukan, sebagai persiapan menghadapi musim mudik yang berhimpitan dengan pendaftaran mahasiswa baru, sekaligus untuk menekan penyebaran Covid 19 di Kota Malang.
Sutiaji mengatakan, pihaknya baru saja mendapatkan analisa dari ahli mikrobiologi dan dari dokter kesehatan masyarakat, berkaitan dengan penyebaran Covid 19. Tingkat penyebaran Covid 19 di Kota Malang ini semestinya lebih besar dari daerah lain, karena Kota Malang merupakan kota transit dan Kota Pendidikan dan Kota Wisata yang banyak dikunjungi banyak orang.
“Kota Malang ini kotanya kecil, namun perguruan tingginya banyak. Secara analisa tingkat penyebaran Covid 19 lebih besar dari daerah lain,” urai Sutiaji.
Maka Pemkot Malang akan melakukan koordinasi dengan semua perguruan tinggi di wilayahnya , termasuk juga akan melakukan koordinasi lebih lanjut dengan Kemendikbud, agar nantinya ada perlakukan khusus untuk Kota Malang.
“Kalau perlu sebelum datang di Kota Malang mereka sudah dipastikan dari daerah asalannya dalam kondisi sehat.’Itu yang diwaspadai. Pertama soal lonjakan pemudik dan kedua soal mahasiwa baru yang baru masuk ke Kota Malang. Pasti akan crowded, karena waktunya hampir berhimpitan,” tutur Sutiaji.
Khusus untuk kemndikbud, Wali Kota yang juga seoarang ustadz itu menanyakan soal mekanisme dan mobilitas mahasiwa baru yang akan masuk ke Kota Malang. Dikarenakan, para mahasiswa lama saat ini telah memakai sistem daring. Sedangkan untuk mahasiswa baru terutam saat pendaftaran ulang belum ditentukan mekanismenya .
“Mahasiswa baru kan belum kenal kampus dan sistem pembelajaran. Kami belum tahu nanti seperti apa. Karena jangan sampai ada banyak mobilitas orang yang masuk ke Kota Malang,” tandasnya.
Sementara itu, Rektor IKIP Budi Utomo Malang, Dr Nurcholis Sunuyeko MSI mengemukakan, langkah antisapasi yang dilakukan Pemkot Malang sangat bagus. Menurutnya, penerimaan mahasiswa baru memang sudah dimulai. Tetapi kini baru pendaftarannya saja, itupun dengan sistem online.
“Saya kira langkah antisipasi itu bagus, namun kita semua berharap pada saat mahasiswa baru masuk nanti wabah Covid ini sudah berakhir,” ujar Nurcholis.
Karena pada umumya, mahasiwa baru memulai masa belajarnya pada bulan Agustus. Jika musim Covid 19 sudah selesai di Bulan Juni atau Juli berarti tidak ada masalah. [mut]

Tags: