Koordinator Tim Hukum Khofifah Raih Predikat The Best Lawyer

Hadi Mulyo Utomo, Koordinator Tim Hukum Khofifah-Emil pada pilgub 2018 meraih predikat The Best Lawyer.

Surabaya, Bhirawa
Pasca penangkapan Kakanwil (nonaktif) Kementerian Agama Jawa Timur, Haris Hasanuddin oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), tim sukses Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menjadi sorotan publik. Pasalnya, belakangan diketahui Haris adalah menantu dari M. Roziqi, Ketua Tim Kampanye Khofifah-Emil pada Pilgub 2018 silam.
Namun kabar baik muncul dari tim Khofifah yang lain. Hadi Mulyo Utomo, Koordinator Tim Hukum dan Advokasi pasangan Khofifah-Emil pada Pilgub 2018 meraih penghargaan sebagai pengacara terbaik tingkat nasional. Hadi terpilih dalam ajang Indonesia Best of The Best Award 2019 dengan kategori The Best Lawyer and Law Office Service Excellent of The Year.
“Alhamdulillah, aktifitas saya di dunia hukum ternyata mendapat apresiasi publik. Penghargaan ini tentunya akan menambah semangat saya untuk berkiprah di profesi ini,” ujar Hadi, Minggu (24/3).
Pengacara mantan Sekda Gresik Husnul Khuluq pada kasus retribusi sewa perairan laut antara PT Smelting dengan Pemkab Gresik ini mengakui adanya peran Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa dalam proses karirnya. Sebab, Khofifah adalah senior di Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Komisariat Universitas Airlangga (Unair).
Pengacara petani garam Tambak Osowilangun yang memenangkan gugatan melawan Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini ini mengungkapkan, sebagai tokoh Jawa Timur dengan level nasional pasti Khofifah bisa menunjuk pengacara senior sebagai koordinator tim hukum. Tapi beliau justru mempercayakan posisi itu pada dirinya. Kepercayaan itu tak hanya saat Pilgub 2018, sejak Pilgub 2013 dirinya sudah diberi kesempatan untuk membantu dalam bidang hukum.
“Kalau ditanya peran Khofifah pada proses karir saya tentu ada. Beliau termasuk salah satu orang besar yang memberikan saya kesempatan mengaktualisasikan diri di profesi yang saya tekuni,” imbuh alumni terbaik S1 dan Pasca Sarjana Fakultas Hukum Unair ini.
Hadi Mulyo Utomo menjadi satu dari 50 Pengacara Terbaik tingkat Nasional yang diselenggarakan Tre Uno Event Management dari Jakarta. Mantan dosen fakultas hukum Universitas Surabaya (Ubaya) ini menjadi satu-satunya pengacara terbaik yang berasal dari Jawa Timur. Penghargaan diserahkan langsung kepada penerima award di Hotel Mercure, Jumat (22/3) malam.
Rere Swastika Tanjung, ketua penyelenggara Indonesia Best of The Best Award 2019 menjelaskan, penghargaan ini diberikan kepada profesional maupun lembaga yang berhasil mengaktualisasikan diri dalam bidang yang ditekuni sehingga berdampak tidak hanya pada karir tapi juga pada masyarakat secara luas.
“Pada akhirnya, mereka ini akan membantu pemerintah dalam proses pembangunan nasional maupun regional. Disamping itu juga menggugah kebangkitan dan menjadi inspirasi bagi yang lain untuk bisa maju dan sukses diprofesi yang ditekuni,” tutur perempuan berhijab tersebut. (geh)

Tags: