Koperasi As Sakinah Aisyiyah Sidoarjo Raih Bakti Koperasi

Ketua Koperasi As Sakinah, Saidati Zubaidah bersama pengurus menunjukkan piagam dan penghargaannya. [achmad suprayogi/bhrirawa]

Sidoarjo, Bhirawa
Setelah sukses berperan aktif dalam mensukseskan pembinaan dan pengembangan koperasi dan UKM (Usaha Kecil dan Menengah) di wilayah kerjanya, hingga menjadi contoh bagi masyarakat. Ketua Koperasi As Sakinah Sidoarjo meraih penghargaan Bakti Koperasi Usaha Kecil dan Menengah untuk kedua kalinya.
Penghargaan diberikan Menteri Koperasi, Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga di acara Malam Penghargaan Hari Koperasi Nasional (Harkopnas) di Java Heritage Hotel (Hastinapura Convention Center), Banyumas, Jawa Tengah, Kamis (11/7) malam lalu.
Sebelumnya koperasi yang berdiri sejak tahun 1999, di bawah naungan Aisiyah Muhammadiyah Sidoarjo ini juga pernah meraih prestasi sebagai koperasi terbaik tingkat nasinal. Dalam pengelolaannya terus berkembang hingga sekarang omzetnya mencapai sekitar Rp12 miliar.
“Salah satu indikator peraih penghargaan adalah koperasi ini bisa melewati tantangan berat ekonomi saat krisis moneter. Dimana banyak koperasi yang tumbang, namun As Sakinah Aisyiyah ini bisa bertahan, bahkan lebih besar,” ungkap Ketua Koperasi As Sakinah Aisyiyah Sidoarjo, Saidati Zubaidah, Senin (15/7) kemarin.
Zuby-sapaan akrabnya, mengaku kalau penghargaan itu sangat membanggakan sekali, karena bisa mengelola koperasi secara bersama-sama itu tidak mudah, karena anggota kami sekarang ini sudah mencapai sebanyak 1.030 orang. Mereka juga banyak mempunyai berbagai macam wirausaha.
“Jadi, koperasi kami sangat konsen kerjasama dengan para UKM, utamanya anggota kami sendiri dalam menjual produksinya. Mereka kita berdayakan agar sama – sama sejahtera,” jelas Zuby yang didampingi pengurus dan anggotanya.
Adapun usaha yang dilakukan diantaranya adalah simpan pinjam, kantin, pertokoan/ritel dan serba usaha. Dari usaha – usaha itu, penyumbang terbesar terdapat pada simpan pinjam yang mencapai sekitar 70% nya. Maka langkah perkembangan dan inovasi sekarang ini adalah bentuk kerjasamanya adalah dengan sistem syariah, bukan murni koperasi yang menggunakan sistem bunya. ”Kami sudah mulai dengan sistem syariah, termasuk AD/ART nya sekarang juga sudah mulai menggunakan sistem syariah,” katanya.
Perkembangan terakhir, untuk mendukung Program Syariah agar bisa berjalah dengan baik, mulai pengurus, pendamping dan anggotanya yang sudah berjalan solid ini juga dilakukan uji kompetensi. “Jadi, kami tak main-main dalam menjalankan koperasi yang sudah telah mendapat kepercayaan masyarakat ini. Dari uji kompetensinya, sudah ada 100 orang yang lulus. Semoga kedepannya dalam menjalankan koperasi syariah bisa berjalan dengan baik,” pungkas Zubaidah. [ach]

Tags: