“Koperasi Jangan Hanya Konsumen, Tapi Produsen di Pasar MEA”

Wali Kota Mas'ud Yunus (kanan depan) didampingi Soemarjono Kadiskperindag usai sosialisasi perkoperasian. (kariyadi/bhirawa)

Wali Kota Mas’ud Yunus (kanan depan) didampingi Soemarjono Kadiskperindag usai sosialisasi perkoperasian. (kariyadi/bhirawa)

Kota Mojokerto, Bhirawa
Menyongsong pemberlakukan MEA (Masyarakat Ekonomi Asean), koperasi sebagai salah satu pelaku ekonomi di Indonesia harus berbenah. Karena dalam pasar terbuka tingkat Asean itu, Koperasi di Indonesia jangan hanya sebagai konsumen, tapi harus bisa menjadi produsen bagi pasar tingkat Asean tersebut.
“Kita jangan mau kalau hanya sebagai konsumen saja, Kita harus juga sebagai produsen untuk pasar MEA,” kata Wali kota Mojokerto di hadapan puluhan siswa peserta sosialisasi Perkoperasian. Sosialisasi digelar Dinas Koperasi perindustrian dan perdagangan Kota Mojokerto di aula Makorem 082 CPYJ, Sabtu (28/3) lalu.
Sebagai realisasi dari sosialisasi tersebut, Wali kota meminta agar seluruh siswa membentuk koperasi siswa di masing-masing sekolahnya.
“Setelah ini harus diaplikasikan, semua siswa harus membuat koperasi siswa di sekolahnya,” pesan Wali Kota kepada seluruh siswa.
Wali kota berharap, dengan pemberdayaan koperasi dan UMKM  pertumbuhan ekonomi di Kota Mojokerto terus meningkat. Dengan meningkatnya pertumbuhan ekonomi, maka akan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat kota Mojokerto.
Koperasi menurut Wali kota merupakan pelaku ekonomi yang paling tangguh terhadap goncangan ekonomi di Indonesia. Pada krisis ekonomi lalu, koperasi yang paling kuat dalam menahan krisis ekonomi global.
“Karena secara fondasi ekonomi koperasi paling kuat. Dan merupakan Soko guru ekonomi di Indonesia,” pesan Wali kota.
Dalam  kegiatan itu,  diikuti 80 siswa dari perwakilan SMA/MA/SMK se-Kota Mojokerto. Terdapat seleksi lomba perkoperasian meliputi seleksi paduan suara mars koperasi, pidato dan kuis koperasi. “Kita pilih 20 siswa sebagai duta koperasi dalam jambore koperasi tingkat Jatim yang akan digelar di Tuban,” timpal Soemarjono, Plt Kadiskoperindag kota Mojokerto.
Soemarjono menambahkan, siswa yang sudah terpilih 20 orang bakal dikarantina untuk dimatangkan pemahaman keampuannya soal koperasi.
“Dua  tahun berturut-turut  kita mendapat peringkat dua tingkat Jatim. Tahun ini kita upayakan menduduki peringkat satu supaya bisa menjadi duta Jatim dalam jambre koperasi Nasional,” tegas pria yang sehari-hari menjabat sebagai asisten I Sekdakot Mojokerto. [adv.kar]

Tags: