Koperasi Sidoarjo Sudah Berstandar Kompetensi

Wabup MG Hadi Sutjipto memberikan selamat pada anggota Koperasi yang sudah bersertifikasi. [achmad suprayogi/bhirawa]

Wabup MG Hadi Sutjipto memberikan selamat pada anggota Koperasi yang sudah bersertifikasi. [achmad suprayogi/bhirawa]

Sidoarjo, Bhirawa
Upaya menumbuhkembangkan perkoperasian di Kab Sidoarjo terus dilakukan Pemkab Sidoarjo. Agar para manajer dan tenaga kasirnya berkompeten. Yakni melalui Bimtek dan uji SKKNI (Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia) tahun 2014 bekerjasama dengan BNSP (Badan Nasional Sertifikasi Profesi) dan Deputi SDM Kementerian Koperasi dan UKM RI. Koperasi di Sidoarjo sudah terdapat 130 manajer kompeten dan 38 tenaga kasir kompeten.
Hal ini dijelaskan Wakil Bupati Sidoarjo, MG Hadi Sutjipto SH MM saat membuka Bimtek Simpan Pinjam Koperasi Simpan Pinjam/Unit Simpan Pinjam (KSP/USP) bagi pengelola KSP maupun USP di Pendopo Delta Wibawa Sidoarjo, Senin (30/3) kemarin.
Dihadapan peserta Bimtek sebanyak 166 pengelola KSP maupun USP serta pengelola Koperasi Pondok Pesantren dan Koperasi Wanita yang melakukan kegiatan simpan pinjam. Wakil MG Hadi Sutjipto mengatakan, pemerintah selalu menciptakan dan mengembangkan iklim serta kondisi dalam mendorong pertumbuhan koperasi. ”Salah satu bentuknya dengan kegiatan Bimtek,” katanya.
Selain itu, pelatihan maupun pendidikan serta penyuluhan dan penelitian perkoperasian terus diberikan Pemkab Sidoarjo kepada pelaku perkoperasian. Tak hanya itu, fasilitas permodalan juga diberikan dengan segala kemudahannya dalam memperkokoh permodalan koperasi yang ada di Sidoarjo.
Melalui Bimtek kali ini, koperasi yang ada nantinya dapat mempertegas sasaran layanan yang diberikannya. Apakah koperasi yang dikelola itu sebagai badan hukum usaha koperasi atau sebagai Lembaga Keuangan Mikro (LKM). Karena mulai tahun 2016 mendatang, OJK (Otoritas Jasa Keuangan) akan turut memantau usaha koperasi dengan layanan non anggota. Maka pengelola koperasi diharapkan dapat mempertimbangkan jenis usaha dan sasaran layanan yang akan dipilih. ”Sehingga akan tercapai sinergi antara pemerintah dengan koperasi dalam mensejahterahkan masyarakat, khususnya masyarakat Sidoarjo,” tegas Hadi Sutjipto.
Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian, Perdagangan dan ESDM Kab Sidoarjo, Fenny Apridawati SKM MKes mengatakan, keberadan koperasi di Sidoarjo terus meningkat. Tahun lalu ada sebanyak 1.316 koperasi, dan kini menjadi 1.321 koperasi.
Namun dari semua itu, masih ada koperasi yang dinyatakan tak sehat dalam pengelolaannya yakni sebanyak 148 koperasi. Pemkab Sidoarjo terus berupaya untuk meningkatkan kualitas koperasi yang ada. Hal itu dibuktikan dengan telah disehatkannya 17 koperasi yang ada pada tahun 2013. ”Harapan ke depan dengan support Pemkab Sidoarjo, mudah-mudahan ke 148 koperasi yang tak sehat ini segera menjadi koperasi yang sehat,” harap Fenny. [ach]

Tags: